Yogie, Giovanno Sebastian
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Muara Medika dan Psikologi Klinis

GAMBARAN TEKANAN DARAH SISTOLIK, TEKANAN DARAH DIASTOLIK, TINGKAT HIPERTENSI, SERTA NILAI FECAL INCONTINENCE SEVERITY INDEX PADA KELOMPOK LANJUT USIA Sutanto, Hari; Firmansyah, Yohanes; Satyanagara, William Gilbert; Kurniawan, Joshua; Yogie, Giovanno Sebastian; Destra, Edwin
Jurnal Muara Medika dan Psikologi Klinis Vol. 3 No. 1 (2023): Jurnal Muara Medika dan Psikologi Klinis
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jmmpk.v3i1.25903

Abstract

Fecal incontinence is a common problem faced by adults, which can cause psychosocial distress. Many risk factors, including patient’s comorbidities such as hypertension, increase the risk of fecal incontinence. The purpose of this study is to investigate the relationship between blood pressure, hypertension levels, and FISI in the elderly patients. This research is a cross-sectional study that conducted at Santa Anna nursing resident from June-July 2023. The sampling method used was total sampling. There were 60 respondents who met the criteria, which were dominated by women as many as 40 (66.7%). On the scatter plot, it was found that systolic blood pressure of 160mmHg and diastolic blood pressure of 100mmHg produced a liner consistency value with the severity of fecal incontinence. Hence health workers need to assess patients thoroughly, especially comorbidities when dealing with elderly people with fecal incontinence, to ensure a well-maintained quality of life for the patient.
Korelasi antara Fecal Incontinence Severity Index (FISI) dengan International Consultant Incontinence Questionnaire – Urine Incontinence Short Form (ICIQ-UISF) pada Kelompok Lanjut Usia Septrisya, Shiera; Firmansyah, Yohanes; Destra, Edwin; Yogie, Giovanno Sebastian; Kurniawan, Joshua; Satyanagara, William Gilbert
Jurnal Muara Medika dan Psikologi Klinis Vol. 3 No. 1 (2023): Jurnal Muara Medika dan Psikologi Klinis
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jmmpk.v3i1.26070

Abstract

Seiring dengan berjalannya waktu, populasi lanjut usia semakin bertambah. Inkontinensia urin dan fekal pada lanjut usia bukanlah hal yang dapat dipandang sebelah mata, dimana terdapat berbagai dampak buruk pada individu yang terkena, terutama pada lanjut usia yang menyebabkan menurunnya kualitas hidup pada lanjut usia. Mengetahui hubungan dari inkontinensia urin dan inkontinensia fekal sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup pada lanjut usia. Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan desain penelitian potong lintang. Sampel pada penelitian ini adalah lansia dari Panti Santa Anna yang memenuhi kriteria, yang diperoleh menggunakan metode total sampling. Instrumen yang digunakan adalah Fecal Incontinence Severity Index (FISI) untuk menilai inkontinensia fekal dan International Consultant Incontinence Questionnaire - Urine Incontinence Short Form (ICIQ-UISF) untuk menilai inkontinensia urin. Analisis korelasi dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode korelasi Pearson atau korelasi Spearman. Didapatkan 60 responden dengan dominasi rentang usia 75 – 90 tahun (56,7%) dan jenis kelamin perempuan (66,7%). Didapatkan nilai median skor FISI dan ICIQUISF berturut-turut adalah sebesar 10 dan 0 poin. Terdapat korelasi kuat yang bermakna antara nilai FISI dengan nilai ICIQ-UISF (r-correlation = 0,603; p-value = < 0,001). Terdapat korelasi kuat antara inkontinensia urin dan inkontinensia fekal pada kelompok lansia, dimana semakin berat inkontinensia fekal yang di alami pasien, semakin berat inkontinensia urin yang akan dialami. Sehingga diperlukan penanganan yang sesuai untuk menangani inkontinensia fekal dan urin supaya kualitas hidup lanjut usia tetap terjaga.