Penelitian ini dilaksanakan di Hatchery Abalon, Kecamatan Soropia, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh penggunaan kombinasi makroalga sebagai biofilter yang berbeda terhadap sintasan dan pertumbuhan juvenil abalon pada sistem resirkulasi. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 3 ulangan, dimana ada tiga perlakuan menggunakan 3 kombinasi makroalga yang berbeda, yaitu: perlakuan A (Gracillaria verrucosa dan Galaxaura sp.), B (G. verrucosa dan Ulva sp.) dan C (Ulva sp. dan Galaxaura sp.). Ukuran panjang cangkang juvenil abalon yang digunakan yaitu 0.5-0.7cm dan diberi pakan makroalga jenis G. verrucosa secara ad libitum selama penelitian. Kecepatan air sistem resirkulasi 4.8ltr/menit, sehingga terjadi pertukaran air pada wadah hewan uji sebesar 6912 liter atau hampir 700% dalam 24 jam. Hasil analisis sidik ragam menunjukkan bahwa perlakuan tidak memberikan pengaruh yang berbeda nyata (P > 0,05) terhadap pertumbuhan dan sitasan abalon. Hasil penelitian menunjukkan kualitas air yang baik pada ketiga perlakuan dengan sintasan 100% selama masa pemeliharaan. Oleh karena itu, maka disarankan untuk melakukan studi lanjut dengan menggunakan biofilter makroalga pada sistem resirkulasi dengan memelihara abalon pada kepadatan maksimal sehingga akan menghasilkan produksi juvenil abalon yang lebih banyak.