Blended learning merupakan model yang sangat relevan digunakan di masa pandemi covid-19 saat ini. Pembelajaran ini memadukan antara pembelajaran online dan pembelajaran konvensional, sehingga pelaksanaannya memanfaatkan aplikasi dan media tertentu. Fokus kajian penelitian adalah (1) Mendeskripsikan penerapan model blended learning pada pembelajaran matematika di kelas XI MIPA SMA Negeri 1 Motoling, (2) Mendeskripsikan kendala yang ditemukan selama pelaksanaan model blended learning di SMA Negeri 1 Motoling, (3) Mendeskripsikan berbagai alternatif penyelesaian kendala-kendala yang dihadapi pada pelaksanaan pembelajaran blended learning di kelas XI MIPA SMA Negeri 1 Motoling. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Hasil yang didapatkan adalah bahwa pengimplementasian pembelajaran blended learning pada subjek penelitian menunjukkan hasil yang positif, dimana dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa. Selain itu, pada aspek pembelajaran yang dilakukan terlihat bahwa subjek menggunakan pembelajaran konvensional sebatas untuk menjelaskan teori, sedangkan untuk latihan dan pengayaan di fokuskan pada pembelajaran berbasis online. Kendala yang dihadapi antara lain terkait sarana dan prasarana, seperti kuota internet, jaringan, serta ketersediaan perangkat komputer maupun smartphone yang belum memadai. Pemecahan masalah yang dimaksimalkan guru adalah dengan menggunakan google classroom dan memberikan pengerjaan tugas lewat smartphone di rumah siswa masing-masing.