Puspitasari, Ayu
Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muslim Indonesia, Makassar

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Risiko Kepadatan Hunian dan Kelembaban pada Kejadian TB Paru di Wilayah Kerja Puskesmas Tamalate Kota Makassar Puspitasari, Ayu; Rahman, Harpiana; Abdullah, Nurhikmawati
Jurnal Penelitian Kesehatan SUARA FORIKES 2024
Publisher : FORIKES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33846/sf.v15i0.4507

Abstract

Pulmonary tuberculosis is caused by the bacteria Mycobacterium tuberculosis and is an infectious disease. An unhealthy home environment can contribute to the high incidence of pulmonary tuberculosis. The aim of this study was to analyze the effect of residential density and humidity on the incidence of pulmonary tuberculosis in the working area of the Tamalate Community Health Center. The study implemented a case-control design with a 1:1 proportion. The case sample size and control sample size were 30 people each. Data was collected by filling out a questionnaire and then analyzed using the Chi-square test and odds ratio. The results showed that for residential density, p value = 0.161 and odds ratio = 0.224; while for humidity, p value = 0.000 and odds ratio = 3.727. It was concluded that the risk factor for the incidence of pulmonary tuberculosis in the working area of the Tamalate Health Center, Makassar City, was humidity.Keywords: pulmonary tuberculosis; environment; humidity ABSTRAK Tuberkulosis paru disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis dan termasuk penyakit menular.  Lingkungan rumah yang tidak sehat dapat berkontribusi pada tingginya kejadian tuberkulosis paru. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh kepadatan hunian dan kelembaban terhadap kejadian tuberkulosis paru di wilayah kerja Puskesmas Tamalate. Penelitian menerapkan rancangan kasus-kontrol dengan proporsi 1:1. Ukuran sampel kasus dan sampel kontrol masing-masing adalah 30 orang. Data dikumpulkan melalui pengisian kuisioner lalu dianalisis menggunakan uji Chi-square dan odds ratio. Hasil penelitian menunjukkan bahwa untuk kepadatan hunian, nilai p = 0,161 dan odd ratio = 0,224; sedangkan untuk kelembaban, nilai p = 0,000 dan odd ratio = 3.727. Disimpulkan bahwa faktor risiko kejadian tuberkulosis paru di wilayah kerja Puskesmas Tamalate Kota Makassar adalah kelembabanKata kunci: tuberkulosis paru; lingkungan; kelembaban
Umur, Durasi Duduk dan Low Back Pain pada Sopir Bus Trans Mamminasata Puspitasari, Ayu; Abdullah, Nurhikmawati; Yusuf, Rezky Aulia; Baharuddin, Nurul Hikmah; Fattah, Nurfachanti
Jurnal Penelitian Kesehatan SUARA FORIKES Vol 14, No 3 (2023): Juli - September 2023
Publisher : FORIKES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33846/sf14306

Abstract

Low back pain is a form of work related musculoskeletal disorders. This disorder is often found among workers, including drivers who drive buses. The aim of this study was to analyze the relationship between age and sitting duration and the incidence of low back pain in Trans Mamminasata bus drivers. This research is a quantitative analytical research using a cross-sectional design. This research involved 98 bus drivers selected using accidental sampling technique. Data was collected by filling out a questionnaire, then analyzed using the Chi-square test. The p value in the correlation analysis between age and the incidence of low back pain is 0.000, as well as in the correlation analysis between sitting duration and the incidence of low back pain. Furthermore, it was concluded that age and sitting duration were related to the incidence of low back pain in Trans Mamminasata bus drivers.Keywords: low back pain; bus driver; sitting duration; age ABSTRAK Low back pain merupakan salah satu bentuk dari work related musculoskeletal disorders. Gangguan ini banyak dijumpai pada para pekerja, termasuk para sopir yang mengemudikan bus. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan antara umur dan durasi duduk dengan kejadian low back pain pada sopir bus Trans Mamminasata. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif analitik dengan menggunakan desain cross-sectional. Penelitian ini melibatkan 98 sopir bus yang dipilih dengan teknik accidental sampling. Data dikumpulkan melalui pengisian kuesioner, lalu dianalisis menggunakan uji Chi-square. Nilai p pada analisis korelasi antara umur dengan kejadian low back pain adalah 0,000, demikian pula pada analisis korelasi antara durasi duduk dengan kejadian low back pain. Selanjutnya disimpulkan bahwa umur dan durasi duduk berhubungan dengan kejadian low back pain pada sopir bus Trans Mamminasata.Kata kunci: low back pain; sopir bus; durasi duduk; umur