Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Peranan Kua dalam Menyikapi Tantangan Wali Nikah di Wilayah Kecamatan Medan Denai, Kota Medan, Sumatera Utara Lestari, Inda; Abbas, Mardiah; Dalimunthe, Hazra Ria Habibah; Nabila, Nazwa; Batubara, Irda Hasmi; Fadilah, Nila; Dalimunthe, Muhammad Fitrah
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 8 No. 1 (2024): April 2024
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v8i1.13011

Abstract

Pada artikel magang ini, kami membahas tentang masalah peranan wali Pernikahan di Daerah Medan Denai, Kota Medan, Sumatera Utara. Selama magang, kami melakukan penelitian dan menemukan bahwa banyak pasangan suami istri yang masih belum mengetahui siapa yang berhak menjadi wali. Hal ini mendorong para ahli untuk meneliti lebih jauh mengenai silsilah penjaga nikah di Daerah Medan Denai, Kota Medan, Sumatera Utara. Tujuan dari eksplorasi ini adalah untuk memahami gambaran dan faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya miskonsepsi individu terhadap faktor keturunan nasab dari wali pernikahan disekitarnya. Penelitian lapangan ini dilakukan di Kantor KUA Kecamatan Medan Denai, Kota Medan, Sumatera Utara, dengan menggunakan metode wawancara, persepsi, dan referensi dari beberapa kajian tertulis untuk mengumpulkan informasi penting. Penelitian ini menemukan bahwa masih banyak masyarakat yang belum mengetahui dari mana asal wali nikahnya, terutama mereka yang tidak memiliki orang tua, masih anak tunggal, atau mempunyai saudara wali yang sudah meninggal dunia dan tidak dapat ditemukan. Ketua KUA mungkin dapat menyelesaikan permasalahan ini dengan mengambil peran sebagai wali hakim yang sah.
The Values Of Tawhid In The Peusijuek Tradition In Acehnese Society (A Study In Gintong Village, Grong-Grong Subdistrict, Pidie Regency, Aceh Province) Nabila, Nazwa; Riza, Faisal
JHSS (JOURNAL OF HUMANITIES AND SOCIAL STUDIES) Vol 8, No 2 (2024): JHSS (Journal of Humanities and Social Studies)
Publisher : UNIVERSITAS PAKUAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33751/jhss.v8i2.10206

Abstract

Islam has monotheistic values that are able to integrate and adapt in various civilizations and cultures. Islam is accepted by various nations and civilizations. Peusijuek, a ritual believed by the people of Aceh, is connected to religious beliefs because it contains monotheistic values that must be carried out. The Peusijuek tradition is part of Acehnese culture which has long been practiced by the Gintong Village Community, usually with the aim of safety, peace and happiness in life. As a cultural heritage, Peusijuek is rich in special values and meaning. This research aims to reveal how Peusijuek is believed and interpreted as a belief by the community. Even though it is religious, this does not entirely come from religious teachings. This research uses a qualitative method with a descriptive approach. The results of the research show that the Peusijuek tradition in Gintong Village contains monotheistic values which acknowledge the existence and oneness of Allah as creator, which then becomes part of the community's beliefs. The values of monotheism include monotheism uluhiyah, monotheism rububiyah, and monotheism Asma' wa sifat.