Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menyelidiki bagaimana siswa memandang kemampuan guru mereka dalam mengajar tata bahasa Inggris. Wawancara semi terstruktur terhadap dua orang responden yang merupakan siswa SMP Medan dilakukan dengan menggunakan metodologi kualitatif. Temuan ini menunjukkan bahwa preferensi pembelajaran individu, cara guru mendidik, dan penerapan konten dalam situasi dunia nyata, semuanya berdampak pada opini siswa. Meskipun mereka menghargai penjelasan yang menyeluruh, siswa juga memerlukan lingkungan belajar yang lebih interaktif dan dinamis. Studi ini menekankan betapa pentingnya memahami berbagai gaya belajar dan memodifikasi strategi pengajaran untuk meningkatkan efektivitas pengajaran tata bahasa Inggris. Hal ini menekankan betapa pentingnya bagi pendidik untuk menggabungkan komponen pembelajaran interaktif dan penjelasan teoritis dengan aplikasi dunia nyata. Tugas dan tes rutin telah terbukti bermanfaat dalam membantu siswa dalam menginternalisasikan ide-ide tata bahasa.