Melalui lomba keagamaan, penelitian ini berupaya mengkaji bagaimana perkembangan agama anak di Desa Tapak Kuda. Upaya ini dilakukan untuk mempromosikan cita-cita agama dan memperluas kesadaran beragama di usia muda. Dengan pendekatan deskriptif, metodologi penelitian bersifat kualitatif. Observasi, wawancara, dan dokumentasi digunakan untuk mengumpulkan data selama kompetisi. Temuan penelitian menunjukkan bahwa kontes keagamaan, seperti kontes membaca, berbicara, dan kecerdasan religius, memiliki efek yang menguntungkan pada praktik keagamaan dan pemahaman pemuda desa. Karakter anak-anak dibentuk dan perasaan kebersamaan mereka diperkuat oleh kompetisi ini, yang juga meningkatkan pemahaman agama.