Kegiatan pembelajaran merupakan proses belajar mengajar yang melibatkan siswa dan guru untuk meningkatkan kemampuan intelektual siswa. Proses pembelajaran selalu melibatkan dua perilaku aktif dari guru dan murid. Setiap guru ingin murid-muridnya dapat mewujudkan potensi mereka secara optimal, namun kenyataannya masih banyak siswa yang berhadapan dengan kesulitan belajar, salah satunya yaitu malas belajar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui alasan di balik kemalasan siswa dalam belajar dan bagaimana konselor dapat mengatasi masalah tersebut. Memahami penyebab perilaku malas siswa membantu pendidik menyesuaikan terapi dengan masalah yang dihadapi anak-anak. Metode studi literatur digunakan dalam penyelidikan ini. Temuan penelitian ini menjelaskan mengapa siswa menunda belajar dan menunjukkan bagaimana konseling dapat membantu mereka mengatasi kelambanan dan menghidupkan kembali motivasi mereka.