Setiayawan, Wa Ode Nining
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pola Perilaku Perkembangan Ekonomi Masyarakat di Desa Sampuabalo Kecamatan Siontapina Kabupaten Buton Sudiah, Lismawati; Unton, Ali Rahmat; Masdiana, Masdiana; Setiayawan, Wa Ode Nining; Hanisu, Hanisu; Rizal, Rizal
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 5 No. 1 (2021): 2021
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Nelayan diketahui sebagai suatu masyarakat yang tinggal di wilayah pesisir dengan mata pencarian utama memanfaatkan sumber daya alam yang terdapat di dalam laut baik itu berupa ikan, udang, rumput laut, kerang, terumbu karang dan hasil kekayaan lainya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui “Pola Perilaku Perkembangan Ekonomi Masyarakat Di Desa Sampuabalo Kecamatan Siontapina Kabupaten Buton”. Jenis penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif, yaitu menggunakan data yang berdasarkan pada argumen, peneliti dapat mengumpulkan hasil wawancara, analisis dokumen, diskusi hingga transkip observasi. Subjek penelitian ini 90 orang responden yang bermata pencarian sebagai nelayan. Adapun metode pengumpulan data menggunakan teknik observasi, teknik wawancara dan dokumentasi. Metode analisis data dilakukan secara deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjuhkan bahwa Pola Perilaku Perkembangan Ekonomi Masyarakat Di Desa Sampuabalo Kecamatan Siontapina Kabupaten Buton dapat dilihat dari jenis kapal/perahu yang digunakan saat melaut yaitu bodi viber sebanyak 68 orang dengan prensentase 75,56%, kapal/perahu motor yang diguakan adalah milik pribadi sebanyak 90 orang dengan presentase 100%. Dijelaskan bahwa biaya yang dikeluarkan untuk bahan bakar untuk kapal/perahu motor selama sebulan Rp. 1.500.000 sebanyak 79 orang dengan presentase 87, 77%. Biaya yang dikeluarkan sehari untuk melaut dengan kategori Rp. 90.000 sebanyak 78 orang/ 86,66%. Biaya yang dikeluarkan untuk membeli peralatan pancing dengan kategori Rp. 75.000 sebanyak 52 orang/57%. Jenis ikan yang menjadi hasil tangkapan yaitu 90 orang/100% dengan hasil tangkapan seperti ikan tuna, baby tuna, dan ikan cakalang. 90 orang/100% bahwa ikan yang diperoleh dijual dan sebanyak 66 orang/73, 33% ikan yang dipeloh di jual dalam Kg. Penghasilan nelayan yang diperoleh perhari saat melaut tidaklah menentuh dengan rata-rata Rp. 1.500.000 66 orang/73.33% berdasarkan penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa penghasilan nelayan dikategorikan sangat baik karena dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari dan meningkatkan perekonomian masyarakat desa sampuabalo dengan mayoritas pekerjaanya adalah berprofesi sebagai nelayan. Hasil dari penghasilan penangkapan ikan banyak yang sudah mendapatkan pemasukan keuangan untuk memenuhi kebutuhan keluarga. Dengan demikian pemerintah kabupaten buton diharapkan untuk memberikan pelatihan keterampilan bagi masyarakat nelayan di desa sampuabalo dalam upaya peningkatan hasil tangkapan agar dapat meningkatkan ekonomi keluarganya.
Tingkat Kesadaran Masyarakat dalam Pengolahan Sampah untuk Kebersihan Lingkungan di Desa Taduasa Kecamatan Batuatas Kabupaten Buton Selatan Sudiah, Lismawati; Unton, Ali Rahmat; Masdiana, Masdiana; Setiayawan, Wa Ode Nining; Hanisu, Hanisu; Rizal, Rizal
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 6 No. 2 (2022): Agustus 2022
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui Tingkat Kesadaran Masyarakat Dalam Pengolahan Sampah Untuk Kebersihan Lingkungan di Desa Taduasa Kecamatan Batu Atas Kabupaten Buton Selatan. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengungkapkan kejadian atau fakta, keadaan, fenomena, variabel dan keadaan yang terjadi saat penelitian berlangsung dengan menyuguhkan apa yang sebenarnya terjadi. Metode pada dasarnya memandu cara seseorang meneliti, menganalisis, dan memecahkan masalah tertentu untuk menemukan jawaban yang tepat. Dalam penelitian diperlukan suatu metode agar tujuan yang diharapkan dapat berjalan dengan baik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Kepedulian masyarakat terhadap pembuangan sampah di Desa Taduasa Kecamatan Batuatas Kabupaten Buton Selatan terhitung tinggi dengan menunjukkan kepedulian mereka terhadap lingkungan. Ketika ditanya lebih spesifik bagaimana mereka menjaga lingkungan, rata-rata tidak kurang dari 19 persen menjawab bahwa mereka hanya membersihkan kebun sendiri. Mereka masih terlalu sedikit menyadari pentingnya perlindungan lingkungan secara menyeluruh, tidak hanya di sekitar rumah. Masyarakat cenderung kurang peduli terhadap lingkungan. Dan 8 persen orang cenderung mengabaikannya dan mengatakan mereka tidak melakukan apa-apa dengan program pembersihan lingkungan dari sampah karena pemerintah kota tidak menyediakan tempat sampah. 2) Kegiatan terkait pengelolaan sampah yang dilakukan oleh masyarakat sekitar adalah gotong royong membersihkan got, ladang dan jalan. Ini seharusnya menjadi rutinitas seminggu sekali, tetapi tidak dilakukan dengan benar. 3) Rutin, karena program yang dirancang oleh kepala desa belum dimaksimalkan dengan baik oleh masyarakat, karena kegiatan ini terkadang hanya dilakukan setiap dua bulan sekali. Masih banyak rumput liar yang tumbuh di jalan dan juga sampah yang berserakan di jalan dan dibiarkan begitu saja oleh warga sekitar. Masyarakat juga mengaku baru melakukan pembersihan ini saat ada kegiatan kerja bakti masyarakat. 4) Masyarakat Desa Taduasa sebagian besar menerapkan pengolahan sampah organik dikarenakan masyarakat tidak memahami dan mempunyai tong komposter sebagai penampungan sampah organik dan sebagian besar masyarakat masih ada pemikiran untuk membakar sampah, terutama sampah dedaunan. Sedangkan penanganan sampah anoraganik dapat dimanfaatkan ulang maupun di daur ulang oleh masyarakat Desa Taduasa seperti gelas aqua dimanfaatkan sebagai bahan pembuatan kerjaninan tangan seperti : keranjang dan hiasan bunga.