Penelitian ini bertujuan untuk melihat dan menganalisa Urgensi Pembinaan dan Pengembangan Profesionalitas Tenaga Pendidik dan Kependidikan. Adapun metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode studi literatur dengan cara mengumpulkan literatur (bahan-bahan materi) yang bersumber dari berbagai macam jurnal dan buku yang ditulis oleh orang-orang paham dan membahas tentang administrasi pendidik dan tenaga kependidikan. Hasil penelitian ini adalah pembinaan dan pengembangan profesionalisasi Pendidik Tenaga Kependidikan dilakukan berdasarkan kebutuhan institusi, kelompok, maupun individu tenaga Pendidik. model pengembangan profesional guru, meliputi: (1) keikutsertaan dalam konferensi (conference participation), (2) workshop dan seminar (workshops and in service seminars), (3) kelompok membaca (reading groups), (4) pengamatan kolega (peer observation), (5) penulisan jurnal/catatan harian guru (writing teaching diaries/journals), (6) kerja proyek (project work), (7) penelitian tindakan kelas (classroom action research), (8) portofolio mengajar (teaching portfolio), dan (9) Kennedy menyatakan ada sembilan model pengembangan profesionalisme guru, yaitu: (1) training model, (2) award-bearing model, (3) deficit model, (4) cascade model, (5) standards-based model, (6) coaching/mentoring model, (7) community of practice model, (8) action research model, (9) transformative model. Masing-masing mempunyai karakteristik yang disesuaikan dengan kebutuhan guru. Tantangan dalam pengembanagan PTK adalah tidak tersdianya pasilitas dan sdm yang mampu menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman. Implementasi Program Pembinaan dan Pengembangan Pendididkan Tenaga Kependidikan dilakukan pada semua lembaga atau sekolah di setiap tinggkatan