Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peranan komitmen organisasi sebagai mediator hubungan antara kualitas kehidupan kerja dengan intensi keluar kerja pada karyawan di sebuah perusahaan yang bergerak di bidang perkebunan tebu dan pabrik gula. Penelitian ini mengambil data dengan menggunakan metode kuantitatif dengan mengumpulkan data melalui kuesioner yang melibatkan 102 karyawan. Terdapat tiga buah kuisioner yang digunakan dalam pengumpulan data, yaitu alat ukur variabel intensi keluar kerja, kualitas kehidupan kerja, dan komitmen organisasi. Data yang diperoleh kemudian dianalisis menggunakan program SPSS dengan menggunakan metode uji korelasi. Hasil dari penelitian ini adalah bahwa kualitas kehidupan kerja terbukti mempunyai peran terhadap intensi keluar kerja melalui komitmen organisasi sebagai mediator. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas kehidupan kerja berkorelasi dengan komitmen organisasi (t = .5359 sig = .000). Kualitas kehidupan kerja juga berkorelasi dengan intensi keluar kerja (t = -17.166, sig = 0.000). Komitmen organisasi berkorelasi dengan intensi keluar kerja (t = -5.844, sig = .000). Hasil uji sobel tes didapat bahwa komitmen organisasi terbukti dapat sebagai mediator antara kualitas kehidupan kerja dengan intensi keluar kerja ( t = 2.047, p = 0.040 < 0.05).