<![CDATA[Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh aglomerasi industri dan penyerapan tenaga kerja terhadap pertumbuhan ekonomi di Kota Makassar. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode pendekatan kuantitatif. Data yang diolah adalah data yang bersumber dari publikasi Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Makassar 2016-2020. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji asumsi klasik dan uji hipotesis. Uji asumsi klasik diantarnya yakni uji normalitas, uji multikolinearitas dan uji autokorelasi, sedangkan uji hipotesis yang digunakan yakni analisis regresi linear berganda, analisis korelasi linear berganda, uji koefisien determinasi, uji t dan uji F. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa (1.) Pada pengujian secara parsial dalam uji t diperoleh nilai Sig. untuk pengaruh Aglomerasi Industri (X1) terhadap Pertumbuhan Ekonomi (Y)adalah sebesar 0,001 < 0,05dan nilai Sig. untuk pengaruh Penyerapan Tenaga Kerja (X2)terhadap Y adalah sebesar 0,000 < 0,05yang memiliki artian bahwa secara parsial (terpisah) Aglomerasi Industri mempengaruhi Pertumbuhan Ekonomi dan Penyerapan Tenaga Kerja juga mempengaruhi Pertumbuhan Ekonomi di Kota Makassar . (2.) Pada pengujian secara simultan dalam analisis regresi linear berganda diperolehnilai sig. F change adalah sebesar 0,001 < 0,05 serta pada uji F diperoleh nilai Sig. uji F sebesar 0,001 < 0,05 yang memiliki artian bahwa secara simultan (bersama-sama) Aglomerasi Industri dan Penyerapan Tenaga Kerja mempengaruhi Pertumbuhan Ekonomi di Kota Makassar.Sehingga dapat disimpulkan baik dalam pengujian secara parsial maupunsimultan, keduanya sama-sama membuktikan bahwa Aglomerasi Industri dan Penyerapan Tenaga Kerja memiliki andil mempengaruhi besaran Pertumbuhan Ekonomi di Kota Makassar.Pengaruh Aglomerasi industri dan PenyerapanTenaga Kerja terhadappertumbuhan ekonomi yakni sebesar 99,9 % dan sisanya 0,1 % dipengaruhi oleh faktor lain. Sektor industri dan penyerapan tenaga kerja yang berpengaruh sebesar 99,9 % terhadap pertumbuhan ekonomi tersebut melingkupi sektor-sektor lain yang termasuk dalam 17 sektor lapangan usaha yang digolongkan oleh BPS.]]>
