Pujiono, Akhmad
Universitas Muhammadiyah Surakarta

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

REVERSE ENGINEERING BODY FENDER MOBIL ESEMKA RAJAWALI II DENGAN MEMBANDINGKAN HASIL PENGUKURAN DENGAN MENGGUNAKAN COORDINATE MEASURING MANUAL MACHINE DAN LASER SCANNERARTICULATED MEASUREMENT ARMS Pujiono, Akhmad; Supriyono, Supriyono; Sedyono, Joko
Media Mesin: Majalah Teknik Mesin Vol 19, No 1 (2018)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini menggunakan metode reverse engineering yang bertujuan untuk mendapatkan gambar 3D surface fender mobil Esemka Rajawali II serta membandingkan hasil pengukuran fender dengan menggunakan dua langkah pengukuran (scanning). Langkah pertama adalah pengukuran (scanning) pada fender mobil Esemka Rajawali II dengan menggunakan alat ukur 3D manual, sedangkan Langkah kedua adalah pengukuran (scanning) fender mobil Esemka Rajawali II dengan menggunakan 3D Laser Scanner Articulated Measurement Arms (LSAMA). Data yang diperoleh dari proses pengukuran (scanning) dari kedua alat tersebut diatas berupa titik koordinat (point cloud) x,y dan z, yang selanjutnya data titik koordinat tersebut dimasukkan ke softwere solidworks untuk membuat gambar part 3D surface fender mobil esemka Rajawali II. Setelah proses membuat gambar part 3D surface fender selesai dilakukan, tahapan selanjutnya membandingkan hasil scanning (pengukuran) dari kedua alat ukur tersebut. Titik (point) koordinat pada komponen fender merupakan titik (point) bantu yang digunakan untuk menerangkan bentuk dari surface pada fender tersebut. Semakin banyak jumlah dari point yang digunakan maka semakin bagus bentuk fender yang dihasilkan, hal tersebut disebabkan antara point satu maupun point yang lainnya dihubungkan melalui garis sebelum dilakukan surface pada softwere solidworks. Jumlah point maupun letak dari point tersebut diberikan secara acak (random) pada komponen fender tersebut. Dari kedua alat ukur tersebut yaitu 3D (LSAMA) dan alat ukur 3D manual, menggunakan jumlah point koodinat yang sama.
Pengaruh Super KIPS Terhadap Emisi Gas Buang Sepeda Motor 2 Tak Kawasaki Ninja R150 Tahun 2013 Pujiono, Akhmad
Jurnal Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat UNSIQ Vol 6 No 1 (2019): Januari
Publisher : Lembaga Penelitian, Penerbitan dan Pengabdian Masyarakat (LP3M) UNSIQ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32699/ppkm.v6i1.487

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hasil perbandingan kadar emisi gas buang terutama pada kandungan CO dan HC dari penggunaan super KIPS dan yang tidak menggunakan super KIPS. Bahan bakar yang digunakan pada penelitian ini adalah pertalite, pertamax, dan pertamax turbo. Adapun RPM yang digunakan pada penelitian ini terdiri dari RPM 2000, 4000, 6000, 8000, 10.000. Super KIPS (Kawasaki Integrated Power valve System) pada sepeda motor Kawasaki Ninja 150 R tahun 2013 merupakan seuatu teknologi yang dimiliki oleh produsen sepeda motor Kawasaki yang bertujuan untuk mengatur sistem gas buang sehingga memenuhi standar euro 2. Selain itu super KIPS dapat menambah peforma dari sepeda motor Kawasaki Ninja 150R tersebut. Dari hasil penelitian terhadap hasil uji emisi gas buang HC tanpa super kips pada sepeda motor Kawasaki ninja 150 R tahun 2013 dengan variasi bahan bakar berbeda dapat disimpulkan bahwa kadar HC paling rendah berada pada bahan bakar pertalite dengan 3533 ppm pada putaran mesin 10,000 RPM. Dan hasil paling tingginya berada pada bahan bakar pertamax dengan 6951 ppm pada putaran mesin 4000 RPM. hasil uji emisi gas buang HC dengan menggunakan super kips pada sepeda motor Kawasaki ninja 150 R tahun 2013 dengan variasi bahan bakar berbeda dapat disimpulkan bahwa kadar HC paling rendah berada pada bahan bakar pertamax turbo 3327 ppm pada putaran mesin 10,000 RPM. Dan hasil paling tingginya berada pada bahan bakar pertamax 6540 ppm pada putaran mesin 6000 RPM.