Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Jurnal Kajian Islam dan Sosial Keagamaan

Strategi Dakwah Habib Novel Assegaf Dalam Meningkatkan Pemahaman Agama Islam Pada Masyarakat Desa Sungsang 1 Rizki, M Faiz; ., Kusnadi; Assoburu, Selvia
Jurnal Kajian Islam dan Sosial Keagamaan Vol. 2 No. 1 (2024): Juli - September
Publisher : CV. ITTC INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Habib Novel Assegaf adalah seorang pendakwah berasal dari palembang yang memfokuskan dakwahnya dalam meningkatkan pemahaman agama Islam salah satunya di daerah Desa Sungsang 1. Habib Novel Assegaf adalah salah satu ulama sekaligus pimpinan majelis yang ada di Palembang. Dalam dakwahnya Habib Novel Assegaf ini mempunyai strategi dalam menyampaikan dakwahnya. Hal inilah yang membuat peneliti tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul strategi dakwah Habib Novel Assegaf dalam meningkatkan pemahaman agama Islam pada masyarakat desa Sungsang 1, juga untuk mengetahui bagaimana strategi dakwah yang dilakukan Habib Novel Assegaf dalam meningkatkan pemahaman agama Islam di desa Sungsang 1 dan apa efek dakwah yang dilakukan oleh Habib Novel Assegaf terhadap masyarakat desa Sungsang 1. Peneliitian ini merupakan jenis peneltian yang meggunakan metode penelitian kualitatif dengan analisis deskriptif, terdapat dua sumber data pada penelitian ini yakni data primer berupa 3 informan dan data sekunder yang berasal dari arsip dokumen. Penelitian ini menggunakan wawancara, observasi, dan dokumentasi sebagai alat pengumpulan data dan menggunakan teknik analisis data model Miles dan Huberman. Sedangkan teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori strategi dakwah dimana Habib Novel Assegaf melakukan beberapa hal untuk meningkatkan aklhlak, ibadah, dan muamalah. Hasil dari penelitian ini memperoleh kesimpulan bahwasannya Habib Novel Assegaf menggunakan strategi al-manhaj al-athifi yang fokus pada aspek hati dan perasaan, al-manhaj al-aqli yang fokus pada aspek akal pikiran, dan al-manhaj al-hissi yang lebih memfokuskan pada praktek keagamaan dalam tujuan target dakwahnya, sehingga bisa lebih mudah karena dalam proses dakwahnya tanpa ada unsur paksaan.