Jumlah anak dengan retardasi mental di Indonesia mengalami peningkatan setiap tahunnya dengan jumlah mencapai 80.837 dan jumlah anak retardasi mental di Kalimantan Selatan sebanyak 1.286 anak. Permasalahan pada anak dengan retardasi mental adalah kesulitan hidup secara mandiri termasuk kemandirian personal hygiene. Oleh karena itu, dukungan keluarga sangat dibutuhkan untuk mendorong kemandirian personal hygiene pada anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan dukungan keluarga dengan kemandirian personal hygiene anak retardasi mental di SLB Negeri Pelambuan Banjarmasin. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian deskriptif menggunakan pendekatan cross sectional. Sampel pada penelitian ini berjumlah 30 responden retardasi mental ringan berusia 6-20 tahun dengan menggunakan teknik incidental sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner yang telah dimodifikasi. Hasil dari penelitian ini diperoleh nilai p-value 0,000 Lebih Kecil Dari 0,05. Sehingga disimpulkan dukungan keluarga mempunyai hubungan dengan kemandirian personal hygiene pada anak retardasi mental di SLB Negeri Pelambuan Banjarmasin. Oleh karena itu, guru atau pihak sekolah dianjurkan untuk memberikan edukasi dan fasilitas berupa media informasi tentang pentingnya