Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Efektivitas Premedikasi Simetikon dan Natrium Bikarbonat Pada Tindakan Esofagogastroduodenoskopi Yusuf, Fauzi; Desi Maghfirah
Journal of Medical Science Vol 5 No 1 (2024): Journal of Medical Science
Publisher : LITBANG RSUDZA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55572/jms.v5i1.78

Abstract

Simetikon adalah salah satu agen anti busa yang banyak digunakan untuk menghilangkan gelembung dan meningkatkan kenyamanan pasien. Namun penggunaan premedikasi pada esofagogastroduodenoskopi dengan sedasi masih sangat jarang digunakan karena risiko aspirasi. Larutan natrium bikarbonat dikombinasikan dengan simetikon dapat mencegah terbentuknya gelembung busa dengan menetralkan asam lambung. Penelitian ini bertujuan untuk melihat efek premedikasi simetikon terhadap visibilitas mukosa saluran cerna, kebutuhan penyiraman air, dan lama tindakan dibandingkan dengan tanpa premedikasi pada tindakan esofagogastroduodenoskopi yang dilakukan dengan sedasi. Penelitian intervensi double-blind randomized control trial yang dilakukan di Instalasi Endoskopi RSUD dr. Zainoel Abidin Banda Aceh dari 1 Juli sampai 30 September 2022. Kelompok I (kontrol) mendapatkan air hangat sebanyak 100 ml. Kelompok II (percobaan) mendapatkan simetikon 40 mg tablet kunyah dan 100 ml natrium bikarbonat 5% diberikan 2 jam sebelum tindakan. Sampel berjumlah 137 orang yang terdiri dari 73 pada kelompok I dan 64 pada kelompok II. Visibilitas mukosa pada kelompok II lebih baik dibandingkan kelompok I (p 0.000). Durasi tindakan pada kelompok II lebih cepat (4.77±0.63) dibandingkan kelompok I (5.25±1.43) (p 0.013) dan jumlah cairan yang dibutuhkan lebih sedikit pada kelompok II (12.61±15.9) dibandingkan pada kelompok I (61.96±57.47) (p 0.000). Pemberian simetikon dan natrium bikarbonat 2 jam sebelum tindakan esofagogastroduodenoskopi dengan sedasi dapat meningkatkan visibilitas mukosa, mengurangi kebutuhan penyiraman air dan mempercepat durasi tindakan serta tidak terjadi aspirasi pneumonia