Yusri, Naelul
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

TEKNIK PEMBENTUKAN NOMINA DEVERBAL BAHASA INDONESIA DAN BAHASA ARAB ( ANALISIS KONTRASTIF MORFOLOGI) Yusri, Naelul; Asfahani
Jurnal el-Huda Vol. 13 No. 02 (2022): Jurnal el-Huda
Publisher : LP2M, Institut Agama Islam Qamarul Huda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59702/elhuda.v13i02.56

Abstract

Penelitian akan mengkaji tentang teknik pembentukan nomina deverbal bahasa Indonesia dan bahasa arab melalui analisis kontrastif. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan jangkauan waktu bersifat sinkronis. Artinya, teknik pembentukan nomina deverbal bahasa Indonesia dan bahasa arab melalui proses derivasi morfologi akan dideskripsikan apa adanya. Adapun datanya akan diambil dari buku buku dan jurnal yang mengkaji tentang teknik pembentukan nomina deverbal bahasa indonesia, dan dari kitab kitab sorof yang membahas teknik pembentukan nomina deverbal bahasa arab. Metode yang akan digunakan oleh penulis dalam mengontraskan komponen dari dua bahasa yang diperbandingkan adalah, metode komparasi. Hasil penelitian menunjukkan, bahwa pembentukan nomina deverbal bahasa Indonesia menggunakan teknik afiks formator derivasional, dan afiks majemuk derivasional. Adapun pembentukan nomina deverbal bahasa arab (masdar) menggunakan beberapa teknik: (1) teknik sima’i ( umumnya untuk masdar yang terbentuk dari fi’il sulasi), (2) teknik afiksasi (preffiks, infis, sufik, konfig), (3) perubahan bunyi vocal internal, (4) mengikuti pola wazn tertentu dan (5) menggunakan teknik pembuangan dan penggantian huruf. Namun inti dari pembentukan nomina deverbal bahasa arab adalah dengan teknik sima’i dan mengikuti pola wazn tertentu. Adapun dari segi beraturan atau tidaknya pembentukan nomina deverbal ( masdar) bahasa arab, ada yang dibentuk secara beraturan dengan mengikuti pola wazn khusus yang disebut dengan istilah qiyasi, dan ada yang pembentukannya tidak beraturan yang disebut dengan istilah goiru kiyasi, yang teknik pembentukannya menggunakan teknik sima’i. Selain itu ditemukan juga bebrapa titik persamaan dan perbedaan teknik pembentukan nomina deverbal bahasa Indonesia dan bahasa arab, namun aspek perbedaannya lebih banyak dibanding persamaannya. Selain itu terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan, difamahami, dan dihafal oleh siswa untuk memiliki keterapilan yang baik dalam membentuk nomina deverbal bahasa arab, yang dimana hal hal tersebut merupakan bagian dari bentuk prediksi penulis mengenai kesulitan kesulitan yang akan dihadapi oleh siswa ketika mempelajari materi masdar.