Afid, Muhammad Ali
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Eksistensi Guru dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan di SD 43 Mattirowalie Kecamatan Kindang Kabupaten Bulukumba Afid, Muhammad Ali; Babo, Rosleny; Muslimin, Abdul Azis
Proximal: Jurnal Penelitian Matematika dan Pendidikan Matematika Vol. 6 No. 1 (2023): Volume 6 Nomor 1 tahun 2023
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/proximal.v6i1.1981

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis eksistensi guru dan mutu pendidikan serta faktor pendukung dan faktor penghambat dalam proses meningkatkan mutu pendidikan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data observasi, wawancara dan dokumentasi, dengan subjek kepala sekolah, guru dan peserta didik masing-masing dua orang. Hasil penelitian menunjukkan eksistensi guru dalam meningkatkan mutu pendidikan guru menerapkan kurikulum 2013 dalam pembelajaran dan metode yang selalu dipakai adalah belajar sambil bermain, belajar di luar kalas atau menyatu dengan alam, serta memadukan teori dengan praktek, melakukan pembelajaran yang menyenangkan diselingi dengan ice breaking serta penggunanan media pembelajaran yang sesuai dengan tema pembelajaran, guru mengikuti pelatihan kelompok kerja guru, seminar pendidikan dan program calon guru penggerak, guru juga membentuk keluarga cilik education. Faktor pendukung ialah penyediaan sarana dan prasarana, media pembelajaran dan penyediaan masker bagi guru dan siswa untuk mendukung kelancaran proses pembelajaran tatap muka terbatas, kelompok kerja guru membuat guru lebih berinovasi dalam proses pembelajaran, untuk mempermudah penerapan kurikulum 2013 guru membagikan buku tema kepada siswa, agar siswa dapat memahami secara lansung materi yang disajikan oleh guru dan sebagai media penunjang saat belajar di rumah. Sedangkan faktor penghambat yaitu masih minimnya pengetehuan guru tentang perkembangan informasi dan tehnologi, minimnya waktu dalam proses pembelajaran tatap muka terbatas, lemahnya budaya literasi di masyarakat serta kurangnya kesadaran masyarakat untuk menjaga sarana dan prasarana yang ada di sekolah