Ramadhani, Misbahul
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Nilai-nilai Karakteristik Kepemimpinan Perempuan dalam Qs. Al-Naml [27]: 29-35 (Studi Komparatif Penafsiran Nawawi al-Bantani dan Hamka terhadap Kisah Ratu Balqis) Ramadhani, Misbahul; Mursalim, Mursalim; Khotim, Khusnul
Al Qalam: Jurnal Ilmiah Keagamaan dan Kemasyarakatan Vol. 18, No. 5 : Al Qalam (In Progress September 2024)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Al-Qur'an (STIQ) Amuntai Kalimantan Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35931/aq.v18i5.3945

Abstract

Kepemimpinan perempuan masih menjadi kontroversi dalam dunia Islam akibat mengakarnya budaya patriarki yang menempatkan laki-laki pada posisi superior dan perempuan pada inferior. Kondisi ini diperpuruk oleh teks-teks klasik yang menjadi legitimasi dalam menafsirkan ayat-ayat yang berkaitan dengan peran keduanya sehingga perempuan tidak mempunyai tempat dalam ranah publik karena wilayah tersebut hanya milik laki-laki. Akan tetapi, ketika Islam hadir di tengah-tengah masyarakat Arab dan mengabarkan kemuliaan perempuan serta kedudukannya yang tinggi dan mempunyai derajat yang sama dengan laki-laki, maka tidak ada perbedaan di antara keduanya. Belakangan ini, kemajuan berfikir kaum perempuan juga didukung oleh pandangan beberapa ulama kontemporer yang membolehkan perempuan menjadi pemimpin di ruang publik dan menyampaikan aspirasinya. Berangkat dari permasalahan tersebut, penulis ingin meneliti lebih dalam tentang nilai-nilai karakteristik kepemimpinan perempuan melalui pandangan dua tokoh tafsir nusantara, yaitu Nawawi al-Bantani dalam tafsir Marāḥ Labīd dan Hamka dalam Tafsir al-Azhar dengan mengkhususkan QS. al-Naml [27]: 29-35 yang membahas tentang kepemimpinan Ratu Balqis. Penulis ingin melihat bagaimana pandangan Nawawi al-Bantani dan Hamka terhadap ayat ini serta bagaimana persamaan dan perbedaan pandangan Nawawi al-Bantani dan Hamka tentang kepemimpinan perempuan.