Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

The Correlation between Visual, Auditory, and Kinesthetic Learning Styles with SOOCA Examination Scores in Students of the Faculty of Medicine, Hang Tuah University, Surabaya Vijaya, Ailya Tefanya; Wibowo, Prajogo; Mutiadesi, Wahyu Prasasti; Handajani, Fitri
CoMPHI Journal: Community Medicine and Public Health of Indonesia Journal Vol. 3 No. 3 (2023): Februari
Publisher : Perhimpunan Dokter Kedokteran Komunitas dan Kesehatan Masyarakat Indonesia (PDK3MI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37148/comphijournal.v3i3.116

Abstract

Learning style is one way that someone chooses to understand the material more quickly and easily. Everyone needs to identify their learning style in order to determine the most efficient learning method according to their characteristics. There are three kinds of learning styles, namely visual, auditory, and kinesthetic learning styles. Every student has a basis for this learning style, but not all of them develop proportionally, but some become dominant. This research was conducted to determine the relationship between the three learning styles and sooca exam scores in students of the Faculty of Medicine, Hang Tuah University, Surabaya. This research uses quantitative methods. The population in this study were all pre-clinical students in semesters 2, 4, 6 with active student status at the Faculty of Medicine, Hang Tuah University, Surabaya who took the SOOCA (structure Objective Oral Examination) exam and were willing to fill out the questionnaire in the period of June to December 2022. The sample size was obtained in the time period is 86 respondents. The results showed that out of 86 respondents, 3 (3.5%) were 18 year old students, 10 (11.6%) were 19 year old students, 26 (30.2%) were 20 year old students, 39 (45.4%) ) students aged 21 years, 8 (9.3%) students aged 22 years. A total of 64 (74.4%) respondents were female, and 22 (25.6%) respondents were male. 13 (15.1%) respondents have a visual learning style, 13 (15.1%) respondents have an auditory learning style, and 60 (69.8%) respondents have a kinesthetic learning style. Conclusion of this study is that there is no relationship between Visual, Auditorial, and Kinesthetic Learning Styles with Sooca Examination Scores in students of the Faculty of Medicine, Hang Tuah University, Surabaya. The learning styles of the students of the Faculty of Medicine, Hang Tuah University, Surabaya, class of 2018, 2019 and 2020, mostly have a kinesthetic learning style.
Hubungan Tingkat Stres Dengan Durasi Bermain Game Online Pada Mahasiswa Angkatan 2020 Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Hang Tuah Surabaya Rafly, Muhammad; Nandaka, I Ketut Tirka; Mutiadesi, Wahyu Prasasti; Pasaribu, Irma A.
CoMPHI Journal: Community Medicine and Public Health of Indonesia Journal Vol. 5 No. 1 (2024): Juni
Publisher : Perhimpunan Dokter Kedokteran Komunitas dan Kesehatan Masyarakat Indonesia (PDK3MI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Stres dapat dialami oleh siapa saja, termasuk mahasiswa, dan penyebabnya dapat berasal dari berbagai faktor seperti lingkungan, faktor internal diri, atau pikiran. Saat menghadapi situasi yang memicu terjadinya stres tubuh akan merespon dengan mengalami stres. Jika stres ini tidak ditanggulangi, dapat berkembang menjadi stres berat, dan tanpa penanganan yang tepat dapat mengalami gangguan mental serius seperti depresi, dan gangguan kecemasan. Ketika seseorang mengalami stres, ada upaya untuk mengatasinya, dan salah satu caranya adalah dengan bermain game. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat stres dengan durasi waktu bermain game online pada mahasiswa Angkatan 2020 pendidikan dokter Fakultas Kedokteran Universitas Hang Tuah Surabaya. penelitian ini bersifat observational analitik merupakan penelitian yang menjelaskan adanya hubungan antar variable. Desain penelitian yang digunakan adalah cross sectional dimana semua data yang menyangkut variable penelitian diukur pada waktu bersamaan (point time approach). Sampel diambil dengan teknik pengambilan simple random sampling sebanyak 64 orang. Alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner. menggunakan analisis uji korelasi spearmen dengan tingkat kemaknaan α = 0,05 atau 95%. Hasil uji statistic didapatkan nilai p = 0,907 > α = 0,005. Didapatkan bahwa tidak adanya hubungan tingkat stres dengan durasi waktu bermain game online. Tidak ada hubungan tingkat stres dengan durasi bermain waktu bermain game online pada mahasiswa Angkatan 2020 Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Hang Tuah Surabaya.
Pengaruh Tinitus Terhadap Kesehatan Mental Putri, Ayuningsukma Betari Herdiansyah; Poerwantiningroem, Prijanti Eka; Mutiadesi, Wahyu Prasasti; Sintoro, Henry Purbowo
Surabaya Biomedical Journal Vol 3 No 2 (2024): Januari
Publisher : Fakultas Kedokteran, Universitas Hang Tuah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30649/sbj.v3i2.104

Abstract

Tinitus merupakan persepsi suara yang didengar oleh telinga penderita tanpa adanya stimulus eksternal. Suara yang didengarkan mungkin terasa tidak nyaman, keras, menakutkan atau bahkan menyakitkan bagi penderita. Kebisingan yang konstan dan mengganggu dapat menyebabkan gangguan dalam segi kualitas hidup pasien. Prevalensi penderita yang merasa kualitas hidupnya terganggu adalah 15-20% dari keseluruhan penderita tinitus. Salah satu bentuk dampak yang sangat berpengaruh adalah gangguan psikologis. Terdapat beberapa laporan yang menunjukkan bahwa penderita tinitus yang mengalami gangguan psikologis memiliki prevalensi yang tinggi. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah studi literatur. Sampel dalam penelitian ini adalah artikel-artikel jurnal yang membahas tentang tinitus, kesehatan mental, dan pengaruh antar keduanya. Literatur artikel berupa artikel dari jurnal internasional yang terindikasi dalam SINTA, DOAJ, Scopus, Thomson Reuters, Elsevier, Springer, Wiley Online Library, dan Taylor Frances yang diterbitkan pada tahun 2017-2022. Hasil penelitian dari seluruh jurnal yang digunakan menunjukkan hasil yang positif mengenai adanya hubungan antara tinitus dengan kesehatan mental. Berbagai gejala gangguan psikologi dapat terjadi kepada penderita tinitus. Namun tidak diketahui apa muncul terlebih dahulu diantara tinitus dan gejala gangguan psikologi tersebut. Kesimpulan penelitian ini adalah terdapat hubungan antara tinitus dan kesehatan mental.
Hubungan Usia dan Masa Kerja terhadap Low Back Pain pada Nelayan Kampung Tengah Desa Banyusangka, Kabupaten Bangkalan Nadifatuzzahroh, Nur; Mutiadesi, Wahyu Prasasti; Nandaka, I Ketut Tirka; hisnindarsyah, Hisnindarsyah
Jurnal Ilmiah Kesehatan Masyarakat : Media Komunikasi Komunitas Kesehatan Masyarakat Vol 16 No 2 (2024): JIKM Vol. 16, Edisi 2, Mei 2024
Publisher : Public Health Undergraduate Program, Faculty of Health Science, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52022/jikm.v16i2.650

Abstract

AbstrakLatar Belakang: Low Back Pain (LBP) merupakan keluhan yang sering ditemukan di fasilitas kesehatan primer yang berkaitan dengan aktivitas kerja seperti mengangkat beban. Penelitian LBP masih jarang dilakukan pada nelayan di Indonesia. Kejadian LBP di Indonesia telah mempengaruhi 34,4 juta penduduk. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara usia dan masa kerja dengan LBP pada nelayan.Metode: Penelitian Cross-sectional dilakukan pada 107 nelayan di Banyusangka dengan teknik purposive sampling pada 12-13 Agustus 2023. Keluhan LBP didapatkan dari kuesioner The Pain And Distress Scale, sedangkan usia dan masa kerja didapatkan melalui wawancara menggunakan kuesioner. Data dianalisis menggunakan uji Kontingensi Koefisien.Hasil: Didapatkan sebanyak 46 (43%) responden memiliki keluhan LBP. Juga didapatkan hubungan signifikan antara usia dengan LBP (p=0,001; r= 0,396) dan antara masa kerja dengan LBP (p=0,048; r= 0,188).Kesimpulan: Terdapat hubungan antara usia dan masa kerja dengan LBP pada nelayan pesisir di Kampung Tengah Desa Banyusangka Kecamatan Tanjung Bumi Kabupaten Bangkalan.Kata Kunci: LBP, Masa kerja, Nelayan, Usia AbstractBackground: Low Back Pain (LBP) is a complaint that is often found in primary health facilities related to work activities such as lifting weights. LBP research is still rarely conducted on fishermen in Indonesia. In Indonesia LBP has affected around 34.4 million people. This study aimed to determine the correlation between age and working period with LBP in fishermen.Methods: A Cross-sectional study was conducted on 107 fishermen in Banyusangka with purposive sampling technique from 12-13 August 2023. Complaints of LBP were obtained from The Pain And Distress Scale questionnaire. Age and working periode were obtained from the questionnaire. Data were analyzed using Coefficient of Contingency test.Result: This studi found 46 (43%) respondents had LBP complaints. There was also a significant correlation between age with LBP (p=0.001; r = 0.396) and there was also a significant correlation between working periode with LBP (p=0.048; r = 0.188).Conclusion: There were correlation between age and working periode with LBP in fisherman at Central Hamlet of Banyusangka Village, Tanjung Bumi Subdistrict, Bangkalan Regency.Keywords: Age, Fisherman, LBP, Working period