Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Evaluasi Program Intervensi Gizi Spesifik Pada Stunting Dengan Pendekatan Model Context-Input-Process-Product (CIPP) di Wilayah Kerja UPT Puskesmas Sungai Tabuk 2 Febria, Cindy; Dona, Sismeri; Yantie, Lisdha
Health Research Journal of Indonesia Vol 2 No 2 (2023): Health Research Journal of Indonesia
Publisher : CV. Wadah Publikasi Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63004/hrji.v2i2.305

Abstract

Latar Belakang: Menurut Survei Status Gizi Indonesia prevalensi balita stunting di Kabupaten Banjar pada tahun 2022 mencapai 26,4 turun dari angka 40,2 pada tahun 2021, menurun sebesar 13,8%, Puskesmas Sungai Tabuk 2 memiliki persentase paling tinggi yaitu 236 anak stunting dari 1082 anak dengan persentase 33,62% sehingga diperlukan upaya dalam menurunkan prevalensi stunting. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi keberhasilan program yang dinilai menggunakan pendekatan context, input, process dan product (CIPP) di wilayah kerja UPT Puskesmas Sungai Tabuk 2. Metode: Metode penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif menggunakan kuesioner dengan teknik pengambilan sampel secara purposive sampling dan dianalisis dengan kriteria keberhasilan. Hasil: Hasil penelitian ini didapatkan bahwa evaluasi program intervensi gizi spesifik pada stunting dengan pendekatn model context dengan rata-rata 3,50, input dengan rata-rata 3,30, process dengan rata-rata 3,29 dan product dengan rata-rata 3,33 (CIPP) sehingga masuk dalam kategori kriteria keberhasilan sangat baik. Simpulan: Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa Evaluasi Program Intervensi Gizi Spesifik Pada Stunting Dengan Pendekatan Context-Input-Process- Product Di Wilayah Kerja UPT Puskesmas Sungai Tabuk 2 yang sudah berjalan secara keseluruhan masuk dalam kategori kriteria keberhasilan sangat baik dengan rata-rata 3,35. Namun, masih terdapat hasil dengan kategori baik yaitu prosedur pengadaan barang yang termasuk dalam indikator input sehingga sangat diharapkan pemangku kebijakan untuk lebih memperhatikan terkait pengadaan barang.
Persepsi Bidan Tentang Kontrasepsi Iud Pasca Plasenta Di Ruang Bersalin RSUD Dr. H. Moch. Ansari SalehBanjarmasin Yantie, Lisdha; palimbo, Adriana; Nurdhidayah, Nurhidayah
DINAMIKA KESEHATAN: JURNAL KEBIDANAN DAN KEPERAWATAN Vol 12, No 2 (2021): Dinamika Kesehatan Jurnal Kebidanan dan Keperawatan
Publisher : Universitas Sari Mulia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33859/dksm.v12i2.730

Abstract

Latar Belakang. Program KB yang paling diutamakan pemerintah adalah metode KB dengan MKJP seperti Implan, MOP, MOW, dan IUD. Survey Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI 2012), bahwa Enam puluh dua persen (62%) wanita kawin menggunakan kontrasepsi. Metode IUD pasca plasenta mulai diterapkan karena dianggap lebih efektif dan bisa meningkatkan cakupan KB. Salah satu Rumah Sakit yang telah menjalankan Program ini secara gratis di Kalimantan Selatan adalah di RSUD dr.H. Moch. Ansari Saleh, dimana pelaksana secara langsung adalah bidan, yang berhubungan langsung dengan pasien, dan pihak yang melakukan pemasangan IUD pasca plasenta.Tujuan Penelitian. Tujuan dari penelitian ini adalah Mengetahui persepsi bidan tentang kontrasepsi IUD pasca plasenta  di ruang bersalin RSUD dr. H. Moch. Ansari Saleh Banjarmasin.Metode Penelitian. Rancangan penelitian ini Studi Kasus dengan pendekatan kualitatif. Pengumpulan data primer dengan indepth interview kepada 4 orang informan utama, yaitu Bidan di Ruang Bersalin RSUD Ansari Saleh serta 3 orang informan triangulasi yaitu Kepala Ruang Bersalin dan ibu post partum di ruang bersalin. Analisis data hasil wawancara melalui beberapa tahap reduksi data (data reduction, data display, dan conclusion drawing.Hasil : Dari hasil interpretasi yang merupakan salah satu proses pembentukan persepsi, dari aspek pandangan teoritis, pemberian kesan dan pendapat, menggambarkan hasil bahwa Bidan di RSUD dr. H.Moch. Ansari Saleh memiiki persepsi yang positif dan baik terhadap penerapan IUD pasca plasenta. Kendalanya yaitu dalam meminta persetujuan suami dan pasien masih susah, masih terbatasnya stok IUD yang disediakan oleh BKKBN. Saran yang disampaikan yaitu konseling yang lebih baik lagi pada pasien dan suami,  stok IUD lebih banyak lagi, adanya KIE tentang IUD pasca plasenta sejak kunjungan ANC.Simpulan : Bidan di RSUD dr. H. Moch. Ansari Saleh memiliki persepsi yang positif dan baik terhadap pelaksanaan IUD pasca plasenta. Kendalanya adalah masih sulitnya mendapatkan persetujuan dari suami dan pasien. Stok IUD yang disediakan oleh BKKBN masih terbatas. Kata Kunci: Persepsi, Bidan, IUD Pasca Plasenta Midwives' Perceptions About Post Placental IUD Contraception In The Delivery Ward Of RSUD DR. H. Moch. Ansari Saleh Banjarmasin Background: The family planning program that the government prioritizes the most is the family planning method with MKJP such as Implants, MOP, MOW, and IUDs. The Indonesian Health Demographic Survey (IDHS 2012), that Sixty-two percent (62%) of married women use contraception. The post-placental IUD method began to be applied because it was considered more effective and could increase the coverage of family planning. One of the hospitals that have run this program for free in South Kalimantan is RSUD dr.H. Moch. Ansari Saleh, where the executors are directly midwives, who deal directly with patients, and those who do the post-placental IUD installation.Purpose: The purpose of this study was to find out the perceptions of midwives about post-placental IUD contraception in the delivery room of RSUD dr. H. Moch. Ansari Saleh Banjarmasin.Method: The research design is a case study with a qualitative approach. Primary data was collected using in-depth interviews with 4 main informants, namely the midwife in the delivery room at Ansari Saleh Hospital, and 3 triangulation informants, namely the head of the delivery room and the postpartum mother in the delivery room. Analysis of the interview data through several stages of data reduction (data reduction, data display, and conclusion drawing).Results: From the results of interpretation which is one of the processes of forming perceptions, from a theoretical point of view, giving impressions and opinions, illustrates the results that midwives at RSUD dr. H. Moch. Ansari Saleh has a positive and good perception of the post-placental IUD implementation. The obstacle is that it is still difficult to get the husband's and patient's consent, and there is still limited stock of IUDs provided by the BKKBN. The suggestions given were better counseling for patients and husbands, more stock of IU and Ds, and the existence of KIE about post-placental IUDs since the ANC visit.Conclusion: Midwife at dr. H. Moch. Ansari Saleh has a positive and good perception of the post-placental IUD implementation. The obstacle is that it is still difficult to get consent from husbands and patients. IUD stock provided by BKKBN is still limited. Keywords: Perception, midwife, post-placental IUD