Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

KABUPATEN CILACAP MENUJU SMARTCITY: PENERIMAAN GEN Z-MILLENIAL DALAM VISI CILACAP SMART REGENCY Alfarizi, Muhammad; Arifian, Rafialdo
Jurnal Inovasi Daerah Vol. 2 No. 2 (2023): JID : Jurnal Inovasi Daerah, Desember 2023
Publisher : Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian dan Pengembangan Daerah Kabupaten Cilacap

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56655/jid.v2i2.122

Abstract

The development of Cilacap Smart City must consider the needs of its population, even though generally, districts and cities adopt similar Smart City systems. Cilacap is striving to develop Cilacap Smart City with a focus on achieving a balance between urban and rural areas. However, there has been no research on how rural communities, deeply rooted in cultural traditions and local wisdom, respond to this concept. This study aims to uncover the acceptance of the millennial and Gen Z generations in Cilacap towards Smart City, particularly the Cilacap Smart Regency program. In this research, the "Cilacap Smart Regency Millennial-Gen Z Adoption" model based on UTAUT2 theory is employed. The research methodology utilizes an online survey with 163 millennial and Gen Z respondents from Cilacap. Data is analyzed using PLS-SEM techniques and validated for reliability. The research findings indicate that perceptions of security and privacy influence trust in technology, although this trust does not affect the intention to use technology. Self-efficacy and effort expectations influence the intention to use Smart City technology. Trust in the government impacts the perceived value of technology, which in turn affects the intention to use Smart City technology. This study underscores the importance of involving the millennial and Gen Z generations in the development of Cilacap Smart Regency. Other critical factors include robust infrastructure, sustainability, sector collaboration, privacy protection, education, startup support, inclusivity, as well as community evaluation and feedback efforts to achieve success in the Smart City initiative in Cilacap Regency.
Determinasi Green Knowledge Economy Terhadap Kinerja UKM Indonesia Berkelanjutan Alfarizi, Muhammad; Arifian, Rafialdo
Publikasi Penelitian Terapan dan Kebijakan Vol 7 No 1 (2024): Publikasi Penelitian Terapan dan Kebijakan
Publisher : Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Provinsi Sumatera Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46774/pptk.v7i1.576

Abstract

Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Indonesia berada dalam paradoks kontribusi pertumbuhan ekonomi dan implikasi negatif lingkungan hidup yang masif. Pemilik bisnis didorong bertransformasi menjalankan bisnis dengan mengedepankan keberlanjutan lingkungan hidup dan sosial kemasyarakatan. Konsep green knowledge economy mendorong seluruh sektor mengembangkan pengetahuan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan ekologi melalui kapabilitas bisnis. Namun selama ini konsep green knowledge economy hanya ditekankan pada sektor skala besar. Sehingga studi ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh green knowledge economy terhadap kinerja bisnis UKM berbasis SDGs, dengan fokus khusus pada potensi manfaat dan tantangan yang terkait dengan fenomena ini. Lima dimensi green knowledge economy (green industry 4.0 technologies, green education-HRM, circular economy practices, green economic incentives-institutional system, and green innovation) diusulkan terhubung dengan dimensi SMEs sustainable development dengan 20 usulan hipotesis. Studi ini memilih pendekatan kuantitatif dengan melaksanakan survei yang melibatkan 337 pemilik UKM Indonesia dengan teknik penarikan purposive sampling. Data yang didapatkan dianalisis dengan teknik pemodelan Structural Equation Modelling-Partial Least Square (SEM-PLS). Hasil penelitian menunjukkan hipotesis yang menghubungkan Green Industry 4.0 Technologies, Green Education and HRM, Circular Economy Practices, Green Economic Incentives and Institutional System, serta Green Innovation, Research and Development dengan dimensi keberlanjutan (Ecological, Institutional, Socioeconomic, dan Community Sustainable) secara signifikan diterima, kecuali pengaruh praktik ekonomi sirkular yang tidak mempengaruhi institutional sustainable. Dalam mencapai kontribusi keberlanjutan UKM maksimal, diperlukan strategi kebijakan pemerintah yang mendukung UKM bertransformasi berkelanjutan dengan peningkatan kapabilitas pengetahuan ekonomi hijau. Kolaborasi riset penopang transformasi dibutuhkan dalam mendukung pengembangan praktik bisnis yang berkelanjutan dan inovatif di kalangan UKM. Penting untuk mengintegrasikan konsep green knowledge economy ke dalam program pelatihan, pendidikan, dan bantuan keuangan yang disediakan bagi UKM guna memastikan kesinambungan ekonomi yang berdampak positif secara sosial dan lingkungan.