Dalam banyak kasus yang telah dilaporkan, Sungai Tino telah mengalami pendangkalan yang signifikan akibat dari sedimen yang bersumber dari lahan erosi yang terjadi dengan cepat. Keberadaan sedimen dalam batas tertentu merupakan bagian dari dinamika keseimbangan alami di sungai dan keberadaan sedimen yang berlebih dapat mempengaruhi karakteristik dan menimbulkan masalah yang berkaitan dengan kehidupan manusia. Seperti banjir dan penurunan kualitas air sebagai contoh, kedalaman sungai berkurang apabila terjadi sedimentasi. Prediksi laju sedimentasi diperlukan sebagai dasar perencanaan bangunan hidraulik sungai dan beberapa masalah lainnya di sungai. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik sedimen sungai Tino Kabupaten Jeneponto dan laju sedimentasi yang terjadi dengan menggunakan Persamaan Mayer-Peter. Karakteristik sedimen berdasarkan analisa saringan yaitu kerikil (18,4%), pasir (79.4%) dan lanau/lempung (2,2%). karakteristik sedimen berdasarkan hasil berat jenis yaitu Sedimen jenis pasir. Sedangkan untuk laju sedimen diperoleh hasil laju sedimen melayang (Suspended Load) Sebesar 1,994 ton/10 tahun dan laju sedimen dasar (Bed Load) dengan menggunakan metode Mayer-Peter sebesar 1,084 ton/10 tahun