Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Development of Highly Sensitive Conventional PCR for African Swine Fever Virus Diagnosis in East Nusa Tenggara (NTT) Province Pandarangga, Putri; Ticoalu, Abigail E.; Gelolodo, Maria A. E. G. A; Toha, Larry R. W.
JURNAL KAJIAN VETERINER Vol 11 No 2 (2023): Jurnal Kajian Veteriner
Publisher : FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN UNIVERSITAS NUSA CENDANA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35508/jkv.v11i2.13118

Abstract

African Swine Fever (ASF) adalah penyakit menular pada babi dengan tingkat mortalitas mencapai 100%. Pada tahun 2019, penyakit ini sebabkan wabah pada provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), dimana merupakan provinsi penghasil babi terbesar di Indonesia. PCR masih digunakan sebagai alat diagnosa untuk deteksi ASF virus (ASFV). Lepas dari sensitifitas dan spesifitasnya mencapai 90%, hasil dari PCR untuk mendeteksi ASGV masih memberikan false negatives pada beberapa laboratorium. Sehingga, tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan PCR yang sangat sensitif untuk deteksi ASFV secara akurat di NTT. Metode penelitian dimulai dengan penentuan tipe dari sampel, primers setup, ekstraksi DNA, pencampuran master mix, proses amplifikasi, dan elektroforesis. Hasil PCR menunjukkan bahwa ASFV dideteksi pada hati, ginjal, dan limpa dari babi yang mati di Kabupaten Kupang, NTT dengan menggunakan primer : 5' CGCAGAGGTAAGCTTTCAGG 3' (forward primer) dan 5' GCCGATACCACAAGATCAGC 3' (reverse primer) dari gen p72. Panjang produk PCR mencapai 372 bp. Sehingga, hasil studi ini dapat diaplikasikan sebagai referensi bagi laboratorium di NTT dalam mendiagnosa ASF sehingga penyakit tidak menyebar dengan cepat dan menyebabkan wabah berikutnya.