Tauviqillaah, Muhamad Hamdan
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Tafsir ‘Aqo’idi dalam Pembahasan Epistemologi Tauviqillaah, Muhamad Hamdan; Rahman, Mohammad Taufiq
Jurnal Iman dan Spiritualitas Vol 3, No 4 (2023): Jurnal Iman dan Spiritualitas
Publisher : UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/jis.v3i4.31412

Abstract

Tulisan ini mengkaji tafsir 'aqo'idi dalam kajian epistemologi dengan pembahasan seputar latar belakang sejarah, batasan penafsiran, pandangan ulama dan standar validitas serta kitab-kitab tafsir yang tergolong tafsir 'aqo'idi. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analisis berbasis penelitian kepustakaan. Tujuan dari pembasahan tulisan ini adalah meneliti dan mendeskripsikan bagaimana latar belakang sejarah kemunculan tafsir 'aqo'idi, batasan penafsiran yang tergolong ke dalam corak tafsir 'aqo'idi, bagaimana pandangan ulama dan standar validitas tafsir 'aqo'idi serta kitab tafsir apa saja yang bercorak 'aqo'idi. Penelitian ini menemukan bahwa sejarah tafsir 'aqo'idi berkaitan dengan konflik politik antara kubu Ali bin Abi Thalib dan Mu'awiyah bin Abi Sufyan dalam perang Siffin. Kepentingan dan tujuan kelompok menjadi latar belakang munculnya penafsiran bernuansa 'aqo'idi. Batasan Tafsir 'aqo'idi pada penafsiran seputar persolan ketuhanan dan politik kekuasaan. Para ulama memandang tafsir 'aqo'idi tergolong tafsir bi al-ra'yi sehingga standar validitas tafsir 'aqo'idi linier dengan tafsir al-ra'yi. Jika tafsir 'aqo'idi tergolong bi al-ra'yi al-madzmum yang penafsirannya atas dasar dorongan hawa nafsu dan menjadi pembenaran kepetingan kelompok tertentu, maka tafsir corak tersebut tidak terima. Kitab tafsir ‘aqo’idi kelompok Sunni dapat ditemukan dalam kitab Mafatih al-Ghaib karya al-Razi. Kitab tafsir ‘aqo’idi kelompok Muktazilah terdapat pada kitab al-Kasyaf karya al-Zamaksyari dan kitab tafsir golongan Syi’ah adalah al-Mizan karya Husain al-Thabathba’i.