Latar Belakang: Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) merupakan penyebab utama kesakitan dan kematian pada anak balita di seluruh dunia. Sekitar 6,6 juta anak di bawah usia 5 tahun meninggal setiap tahun di dunia; 95% diantaranya berada di negara berpendapatan rendah. Tujuan: Mengetahuinya faktor yang berhubungan kejadian infeksi saluran pernafasan akut pada anak balita di Puskesmas Inderalaya Kabupaten Ogan Ilir tahun 2024 . Metode Desain penelitian ini adalah kuantitatif dengan pendekatan crossectional. Populasi orang tua anak balita yang berkunjung berobat dengan lokasi penelitian di Puskesmas Inderalaya tahun 2023. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 97 orang. Cara pengambilan sampel menggunakan Purposive sampling. Penelitian ini telah di laksanakan pada tanggal 29 Februari - 30 Maret 2024. Pengumpulan data dengan menggunakan kuisioner. Analisis data bivariat menggunakan uji Chi-Square . Hasil: Penelitian menunjukan ada hubungan perilaku merokok dalam rumah (p value 0,00) dan status gizi (p value 0,00) dengan kejadian infeksi saluran pernafasan pada anak balita. Tidak ada hubungan umur (p value 1,00) dan jenis kelamin (p value 0,73) , ventilasi (p value 0,19) dan kelembapan (p value 0,30) dengan kejadian infeksi saluran pernafasan pada anak balita di Puskesmas Inderalaya tahun 2024. Saran: Bagi pihak puskesmas hendaknya memberikan penyuluhan bahaya merokok terhadap anak balita pada keluarga di Puskesmas atau Posyandu secara terjadwal, serta memberikan edukasi tentang gizi yang baik pada anak balita. Kata Kunci: ISPA, Anak Balita, Puskesmas