Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

TRADISI FOTU NINA DALAM PEMBENTUKAN MORAL KELUARGA (STUDI TRADISI MASYARAKAT DI DESA ORAHUA KECAMATAN IDANETAE KABUPATEN NIAS SELATAN) Baene, Elifasi; Harefa, Anugerah Tatema
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 1 (2024): Volume 5 No 1 Tahun 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v5i1.24049

Abstract

Peneliti ini bertujuan untuk mengetahui Tradisi Fotu Nina DalamPembentukan Moral Keluarga (Studi Tradisi Masyarakat Di Desa Orahua Kecamatan Idanetae Kabupaten Nias Selatan). Penilitian ini memiliki manfaat dapat menjadi panduan teori terkait fotu nina, serta menjadi pedoman dalam pembentukan moral keluarga. Mengapa masih di budayakan yang namanya fotu nina, karna fotu nina itu sangatlah penting bagi orang yang membentuk keluarga baru. Untuk mengetahui pengaruh Fotu Nina bagi Pembentukan Moral Di Desa Orahua Kecamatan Idanetae Kabupaten Nias Selatan. Fotu Nina berlangsung dalam Pembentukkan Moral keluarga harus bernilai pendidikan dengan tujuan untuk mewariskan sejumlah nilai-nilai moral yang ingin diwariskan oleh orang tua kepada anaknya. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif dengan metode kualitatif. Menurut Fitrah (2017:36), pendekatan deskriptif merupakan temuan penelitian yang membuat peristiwa saat sekarang maupun setelah masa lampau. Pendekatan deskriptif memilik itujuan untuk menggali makna dengan melakukan observasi dan mencatat fakta secara ilmiah dengan problem yang diamati. Tentang pentingnya fotu nina adalah : Karna banyaknyap erbedaan selagi masih gadis dan beda juga ketika sudah menikah, contohnya statusnya ketika sudah menikah sampailah dia di rumah mertuanya, maka bukanlah gadis lagi melainkan orang tua dan segala tanggung jawab di timpahkan kepadanya, meraka juga akan bergantu padanya “wahai anakku karna engkau telah tiba di rumah mertuamu tunjukkanlah hal-hal yang baik hormatilah ayah dan ibumu dan hargailah saudara/saudarimu semua begitu pula jika ada tamu hargailah mereka biarpun makanan dan minuman tidak ada padamu maka setidaknya tutur katamu pada mereka baik.