Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

INOVASI PENGOLAHAN PRODUK KELAPA “COCONUT CHIPS “ MENJADI CEMILAN KHAS BAGI IBU-IBU RUMAH TANGGA DALAM UPAYA PENINGKATAN KESEJAHTERAAN EKONOMI Tokan, Maria Goreti Mao; Tonce, Yosef; Gula, Valeria Eldyn; Goo, Maria Elsiana; Sady, Ignatius
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 2 (2024): Volume 5 No. 2 Tahun 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v5i2.26439

Abstract

Tanaman kelapa merupakan salah satu komoditas yang memiliki nilai ekonomis tinggi apabila dikelola dengan baik .Desa Takaplager merupakan salah satu desa yang ada di kecamatan Nita, Kabupaten Sikka, sebagian besar penduduknya bermata pencaharian petani, Hasil pertanian utama di desa Takaplager yakni kelapa,kopi,coklat dll. Produksi kelapa mempunyai banyak manfaat dan nilai ekonomis, namun produk pengolahan kelapa belum banyak di manfaatkan. Melihat pada hal tersebut, maka perlu digali alternatif peluang kerja bagi masyarakat setempat, salah satunya kegiatan kewirausahaanBanyak jenis pengolahan kelapa yang bisa dilakukan dengan cara mudah dan hemat anggaran, salah satunya mengolah kelapa menjadi cemilan.Coconut chips hadir menjadi salah satu produk berwirausaha masyarakat dengan produk yang menarik di pasarkan. Pelatihan pembuatan coconut chips pada kegiatan pengabdian masyarakat di Desa Takaplager dianggap menjadi salah satu cara untuk mengedukasi dan menambah keterampilan masyarakat khususnya ibu rumah tangga untuk menciptakan pangan olahan yang bernilai ekonomis yang dapat meningkatkan pendapatan keluarga. Para ibu ibu rumah tangga dilatih dengan cara praktek langsung berwirausaha melalui produksi, pengemasan, pemasaran dan evaluasi bisnis produk olahan kelapa berupa Coconout Chips.
Analisis Pengendalian Internal Atas Persediaan Obat Pada Dinas Kesehatan Kabupaten Sikka Dince, Maria Nona; Tokan, Maria Goreti Mao
Management Studies and Entrepreneurship Journal (MSEJ) Vol. 5 No. 2 (2024): Management Studies and Entrepreneurship Journal (MSEJ)
Publisher : Yayasan Pendidikan Riset dan Pengembangan Intelektual (YRPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37385/msej.v5i2.5123

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengendalian internal terhadap persediaan obat pada Dinas Kesehatan Kabupaten Sikka. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif, sampel dalam penelitian ini adalah bagian Apoteker pada Dinas Kesehatan Kabupaten Sikka. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah wawancara dan dokumentasi yang kemudian di analisis menggunakan teori Miles dan Huberman dan disesuaikan dengan data yang ada. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa pada Dinas Kesehatan Kabupaten Sikka, atas persediaan obat dalam bidang lingkungan pengendalian.Dalam konteks Dinas Kesehatan kabupaten Sikka, penggunaan SOP untuk pengendalian persediaan obat-obatan menunjukkan komitmen terhadap penciptaan lingkungan pengendalian yang sehat.Dinas Kesehatan kabaputen Sikka telah menegaskan pentingnya pembuatan Standar Operasional Prosedur (SOP) untuk semua tahap pengendalian persediaan obat-obatan dari perencanaan hingga pencatatan pelaporan. Ini menunjukkan komitmen untuk memastikan proses manajemen persediaan obat-obatan dilakukan secara terstruktur dan efisien, dengan SOP yang terinci untuk setiap langkah.Dalam bidang Pengawasan, Pemantauan obat-obatan dalam kaitan dengan system pengendalian internal pada Dinas Kesehatan Kabupaten Sikka dilakukan melalui stok opname bulanan dengan memeriksa kesesuaian antara kartu stok, fisik barang, dan pelaporan. Proses ini mencerminkan upaya untuk secara teratur mengawasi dan mengevaluasi keadaan persediaan obat-obatan. Dinas Kesehatan Kabupaten Sikka dapat mengidentifikasi adanya perbedaan atau ketidakcocokan yang mungkin mengindikasikan masalah dalam pengelolaan persediaan. Langkah ini memungkinkan mereka untuk segera mengambil tindakan korektif yang diperlukan, seperti penyelidikan lebih lanjut atau penyesuaian inventaris, untuk memastikan bahwa persediaan obat-obatan tetap terkelola dengan baik dan akurat