Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Kerawanan Konflik Antar Agama dan Politik di Kota Medan Nazla, Nadiyah Putri
Hijaz: Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman Vol. 3 No. 3 (2024)
Publisher : Medan Resource Center

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This research explores the causes of religious and political conflicts in Medan City and their impacts. Using qualitative methods, data were obtained through interviews with the community and religious leaders. The findings show that since 2019, conflicts have decreased due to increased tolerance, the role of religious leaders, and responsible media. However, the lack of education on politics mixed with religion remains a major challenge. These conflicts can become prolonged if not properly addressed. Good education, high tolerance, and the active role of religious leaders and media are key to maintaining peace. In conclusion, maintaining harmonious relationships among religious communities through mutual respect is important to prevent conflicts. Medan has proven that tolerance and education are essential in preventing religious and political conflicts. Religious leaders play a crucial role in maintaining societal harmony.
Sikap Masyarakat Labuhanbatu Terhadap Gerakan Politik dan Fundamentalis Harahap, Indra; Nazla, Nadiyah Putri
Da'watuna: Journal of Communication and Islamic Broadcasting Vol 3 No 3 (2023): Da'watuna: Journal of Communication and Islamic Broadcasting
Publisher : Institut Agama Islam Nasional Laa Roiba Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (264.968 KB) | DOI: 10.47467/dawatuna.v3i3.2892

Abstract

Fundamentalisme bukanlah fenomena tunggal yang dapat ditemukan dalam tradisi keagamaan mana pun. Bisa jadi reaksi terhadap penindasan sosial, politik, atau bahkan budaya yang mengasingkan nilai-nilai spiritual keagamaan bahkan mencabut nilai-nilai agama dari kancah kehidupan modern dengan setumpuk isme oksident-sentris. Bisa juga muncul semata-mata karena paham keagamaan yang diyakini oleh sekelompok penganut agama terhadap doktrin kitab suci. Ia menggunakan metode subjektivis dan objektivis untuk memahami konstruksi fundamentalisme agama dan realitasnya. Menurut pendekatan subjektivis, bekal pengetahuan berupa pengalaman, imajinasi, gagasan, interaksi, dan segala arketipe kehidupan mempengaruhi munculnya fundamentalisme agama di luar otoritas tekstual kitab suci yang diyakininya. Perspektif objektivis, di sisi lain, berpandangan bahwa fundamentalisme sebagai fenomena keagamaan dalam konteks Islam berkembang sebagai akibat pemahaman suatu kelompok bahwa Islam meliputi segala aspek (Islam syumul), dan harus diimplementasikan secara penuh di semua ranah dan ruang kehidupan. Jurnal ini menganggap agama mencakup masalah sosial, budaya, ekonomi, dan bahkan politik selain ritual seperti sholat dan puasa. Oleh karena itu, perlu dibentuk pranata sosial yang mampu menjamin penerapan syariat Islam..