Penelitian ini membahas tentang gambaran keadaban pengguna internet di dunia maya dengan menggunakan teori tindak tutur Searle. Penelitian ini mengeksplorasi berbagai jenis tindak tutur seperti vokalisasi, ujaran, dan implikasinya terhadap tindak tutur dalam interaksi sosial. Searle menekankan pentingnya memahami tujuan komunikatif individu ketika berbicara, termasuk mengekspresikan sikap psikologis melalui tuturan ekspresif. Fenomena ini juga dieksplorasi dalam konteks media sosial, dimana tindak tutur ekspresif sering digunakan untuk menyatakan dukungan atau kecaman terhadap suatu isu atau individu. Namun penggunaan bahasa yang tidak sopan dan kasar juga menjadi masalah serius, terutama di Indonesia, negara yang terkenal dengan tingkat kesopanan online yang rendah. Pendekatan meliputi integrasi nilai-nilai Pancasila dan kewarganegaraan dalam kurikulum pendidikan, pelatihan keterampilan berpartisipasi aktif di ruang digital, serta penguatan peran keluarga dan sekolah dalam membentuk karakter warga negara yang baik. Oleh karena itu, artikel ini menguraikan upaya untuk memperbaiki perilaku online dan membangun integrasi nasional melalui keadaban dalam komunikasi dunia maya.