Primadianti, Helena
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

REVIEWING THE IMPLICATIONS OF THE LIVING LAW AS AN EXPANSION OF THE LEGALITY PRINCIPLE IN THE CRIMINAL CODE Arifin, Khofifah Karalita; Primadianti, Helena
Sriwijaya Crimen and Legal Studies Volume 1 Issue 1 June 2023
Publisher : Faculty of Law Sriwijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28946/scls.v1i1.2732

Abstract

The reforms made to the Criminal Code are an achievement that must be appreciated by all Indonesian people, considering that the current Criminal Code is a legacy from the Dutch Government, so it contained therein is oriented towards Western values. Meanwhile, the Criminal Code, which the legislature of Indonesia has created, contains values following the Indonesian Nation. However, legislators' decision to include living law in the Criminal Code has brought several implications for developing criminal law in Indonesia because Indonesian criminal law also adheres to the principle of legality. The type of this research is socio-legal studies. The legal materials are collected using literature studies with the statute and conceptual approaches. Furthermore, the data processing technique has been collected using the deductive method. This article was written using a qualitative analysis method. This study aims to determine the implications of applying living law as a basis for punishment as regulated in Article 2, paragraph 1 of the new Criminal Code. The results of this study, it is known that sentence based on living law will have the impact on legal uncertainty, the duality of customary law, and requires law enforcement officers who are understand regarding the law which lives in where he is in charge because the state carries out its enforcement through the criminal justice system. The recommendation based on this research is to respect the living law by protecting the existence of indigenous people through formal arrangements in regulation forms.
Angkutan Orang Dengan Moda MRT (Mass Rapid Transportation): Perbandingan Hukum Indonesia dan Malaysia Afrilia, Dian; Primadianti, Helena; Yahanan, Annalisa; Nugraha, Muslim
UNES Journal of Swara Justisia Vol 8 No 3 (2024): Unes Journal of Swara Justisia (Oktober 2024)
Publisher : Program Magister Ilmu Hukum Universitas Ekasakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31933/mb6m9y30

Abstract

Indonesia merupakan salah satu negara berkembang di dunia. Masyarakat Indonesia saat ini telah memasuki era teknologi yang sangat cepat berkembang, termasuk dalam hal transportasi. Moda transportasi di Indonesia terdiri dari transportasi darat, laut dan udara. MRT Jakarta merupakan salah satu moda transportasi darat yang menggunakan sistem perkeretaapian perkotaan modern pertama di Indonesia. Kehadirannya memberikan dampak ekonomi dan sosial yang besar bagi negara dan masyarakat. Bukan lagi sekadar moda transportasi, melainkan sebagai katalis perubahan budaya dan wajah kota melalui pembangunan kawasan berorientasi transit di sekitar stasiun. Oleh karena itu, penetapannya sebagai salah satu objek vital nasional akan memberikan kepastian keamanan dalam melaksanakan fungsinya sebagai sistem perkeretaapian perkotaan modern di Indonesia. Namun, untuk memberikan mutu pelayanan kepada pengguna MRT maka Indonesia bisa mencontoh negara Malaysia dalam memberikan pelayanan kepada pengguna jasa MRT. Untuk itu dalam penelitian ini dilakukan perbandingan (komparasi) MRT Indonesia dan Malaysia. Dalam pelaksanaan penelitian ini, metode penelitian yang digunakan peneliti adalah penelitian normatif yakni sebuah penelitian yang tidak hanya meneliti pada peraturan perundang-undangan (das sollen) yang berlaku akan tetapi juga membandingkan MRT Indonesia dan Malaysia. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa baik pemerintah Indonesia maupun Malaysia menyiapkan aturan-aturan yang berkaitan dengan MRT dan fasilitas-fasilitas untuk kenyamanan dan keamanan pengguna jasa MRT.