Ratu Annisa Dyah Bestari
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Promotif: Jurnal Kesehatan Masyarakat

Faktor Risiko Kejadian Kusta di Indonesia: Literature Review: Risk Factors for Leprosy in Indonesia: Literature Review Ratu Annisa Dyah Bestari; Jaya Maulana; Nur Lu’lu Fitriyani; Hairil Akbar
Promotif : Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol. 13 No. 2: DESEMBER 2023
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/promotif.v13i2.4492

Abstract

Latar belakang: Kusta (morbus hansen) ialah kondisi infeksi kronis yang disebabkan oleh Mycrobacterium leprae (M.leprae). Penyakit ini menyerang berbagai bagian tubuh termasuk saraf dan kulit. WHO melaporkan bahwa Indonesia menduduki posisi nomor 3 di dunia dalam penyumbang kasus kusta setelah India dan Brazil. Menurut data Kemenkes, prevalensi kasus kusta di Indonesia naik sebesar 0,55 per 10.000 penduduk pada tahun 2022. Banyak faktor yang mempengaruhi kejadian kusta di Indonesia. Guna membantu capaian target eliminasi kusta di Indonesia pada tahun 2024 diperlukan pengetahuan mengenai faktor apa sajakah yang memengaruhi kejadian kusta agar dapat melakukan pengendalian dengan baik. Tujuan: Tujuan dari penulisan literature review ini yaitu untuk mengetahui faktor risiko apa sajakah yang memengaruhi kejadian kusta di Indonesia. Metode: Desain penelitian yang digunakan adalah literature review dengan menggunakan strategi sistematis, seperti pencarian artikel dalam database jurnal penelitian, pencarian melalui internet, dan tinjauan ulang artikel. Database yang digunakan yaitu google scholar. Hasil: Hasil dari analisis literature review didapatkan bahwa terdapat hubungan antara personal hygiene (OR=0.192-7.667), riwayat kontak (OR=0.475-38.5), lingkungan fisik rumah (OR=4.988), pengetahuan (OR=2.927-3.636) dengan kejadian kusta di Indonesia. Kesimpulan: Berdasarkan hasil penelitian dari 10 artikel didapatkan bahwa terdapat hubungan antara personal hygiene, riwayat kontak, lingkungan fisik rumah, dan pengetahuan dengan kejadian kusta di Indonesia.
Analisis Faktor Host dan Sosial Budaya dengan Kejadian Hipertensi pada Usia Produktif (15-64 Tahun) di Wilayah Kerja Puskesmas Wiradesa: nalysis of Host and Socio-Cultural Factors with the Incident of Hypertension in the Productive Age (15-64 Years) in the Wiradesa Community Health Center Working Area Ratu Annisa Dyah Bestari; Jaya Maulana; Nur Lulu Fitriyani; Hairil Akbar
Promotif : Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol. 14 No. 1: JUNE 2024
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/promotif.v14i1.5438

Abstract

Latar belakang: Hipertensi merupakan suatu keadaan ketika tekanan darah di pembuluh darah meningkat secara kronis. Hal tersebut dapat terjadi karena jantung bekerja lebih keras memompa darah untuk memenuhi kebutuhan oksigen dan nutrisi tubuh. Berdasarkan data World Health Organization (WHO) tahun 2018 prevalensi hipertensi di dunia sebesar 26.4% atau 972 juta orang terkena penyakit hipertensi, angka ini mengalami peningkatan di tahun 2021 menjadi 29,2%. Jumlah penyandang hipertensi terus meningkat setiap tahunnya, diperkirakan pada tahun 2025 akan ada 1,5 Miliar orang yang terkena hipertensi. Tujuan: Tujuan dari penulisan ini yaitu untuk mengetahui faktor apa sajakah yang memengaruhi kerjadian hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Wiradesa. Metode: Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan metode case control dengan total 60 responden. Hasil: Hasil dari analisis analisis chi square didapatkan bahwa terdapat hubungan antara ekonomi (OR: 0,434), status gizi (OR: 4,125), dan stres (OR: 10,545) dengan kejadian hipertensi di wilayah kerja Puskesmas Wiradesa. Kesimpulan: Hasil uji bivariat dengan uji chi square didapatkan bahwa terdapat hubungan antara ekonomi, status gizi, dan stres terhadap kejadian hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Wiradesa.