Farida Farida
Sekolah Tinggi Pertanian Kutai Timur

Published : 8 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Pengaruh Dosis Perendaman Menggunakan Zat Pengatur Tumbuh (ZPT) Atonik Terhadap Pertumbuhan Benih Jarak Pagar (Jatropha Curcas L) Farida Farida; Aliamsah Saragih
Jurnal Pertanian Terpadu Vol 1 No 2 (2013): Jurnal Pertanian Terpadu Jilid I nomor 2 November 2013
Publisher : Sekolah Tinggi Pertanian Kutai Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perkembangan jarak pagar dengan menggunakan zat pengatur tumbuh (ZPT) atonik yang melatar belakangi dilakukan penelitian ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dosis perendaman dengan menggunakan zat pengatur tumbuh (ZPT) atonik terhadap pertumbuhan vegetative benih jarak pagar (Jatropha curcas L) dan diharapkan dapat bermanfaat memberikan informasi bagi semua pihak yang berminat terhadap budidaya tanaman jarak pagar (Jatropha curcas L) terutama dalam melakukan perendaman dengan menggunakan Zat Pengatur Tumbuh (ZPT) Atonik untuk mendapatkan pertumbuhan yang optimal. Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai referensi guna penelitian berikutnya. Sebagai upaya efisiensi untuk mendapatkan bibit dengan cara yang cepat. Penelitian ini dilaksanakan mulai bulan Agustus sampai Oktober 2006 bertempat di Jalan Poros Kabo Gang Karya Bakti Sengatta dengan menggunakan metode Rancangan Acak Kelompok yang terdiri dari tiga taraf, yaitu : K0 = tanpa perendaman atonik (kontrol); K1= perendaman dengan atonik 0,25 cc/ltr air; K2 = perendaman dengan atonik 0,50 cc/ltr air. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian zat pengatur tumbuh atonik dengan dosis K2 memberikan perlakuan yang terbaik terhadap rata – rata persentase perkecambahan (75,69%) dan tinggi tanaman umur 15 HST (13,16 cm), 30 HST (17,06 cm), 45 HST (19,22 cm) dan 60 HST (20,75 cm). Hal ini dikarenakan atonik merupakan hormon berbentuk cairan yang tugas utamanya merangsang pertumbuhan akar dan tunas tanaman sehingga memiliki kemampuan daya untuk berkecambah dan berkembang. Disimpulkan bahwa perlakuan pemberian zat pengatur tumbuh atonik berbeda nyata pada tinggi tanaman umur 15 hari setelah tanam, tetapi berbeda sangat nyata pada rata-rata persentase perkecambahan umur 15 hari setelah tanam dan tinggi tanaman umur 30, 45, dan 60 hari setelah tanam, jumlah daun umur 15, 30, 45, dan 60 hari setelah tanam, serta diameter batang umur 15, 30, 45 dan 60 hari setelah tanam.
Respon Pertumbuhan Vegetatif Bibit Aren (Arenga pinnata Wurmb) Dengan Berbagai Aplikasi Pupuk Organik Farida Farida
Jurnal Pertanian Terpadu Vol 5 No 1 (2017): Jurnal Pertanian Terpadu Jilid V nomor 1 Juni 2017
Publisher : Sekolah Tinggi Pertanian Kutai Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Uji pertumbuhan vegetatif bibit aren (arenga pinnata wurmb) dengan berbagai aplikasi pupuk organik bertujuan untuk mengetahui pengaruh pupuk organik terhadap pertumbuhan vegetatif bibit aren (Arenga pinnata Wurmb), dan untuk mengetahui jenis pupuk organik yang terbaik bagi pertumbuhan vegetatif bibit aren (Arenga pinnata Wurmb). Penelitian ini dilaksanakan selama 2,5 bulan dimulai dari bulan Juni sampai Agustus 2016. Penelitian dilaksanakan di Jalan Poros Kabo Jalan Kampung Jawa Desa Swarga Bara Sangatta Kutai Timur. Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan percobaan non faktorial masing-masing perlakuan diulang 6 (enam) kali, terdiri dari: Faktor aplikasi pupuk organik (P) yang terdiri dari empat taraf, yaitu : p1 = Pupuk Organik kotoran sapi, p2 = Pupuk Organik kotoran ayam, p3 = Pupuk Organik arang sekam, p4 = Pupuk Organik serbuk gergaji. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pupuk organik memberikan pengaruh sangat nyata pada parameter penambahan tinggi tanaman dan lebar tajuk pada umur 40, 60, dan 80 hari setelah pindah tanam. Perlakuan P3 (pupuk organik arang sekam) menunjukkan hasil yang terbaik pada penambahan tinggi tanaman umur 20, 40, 60, dan 80 HSPT yaitu berturut-turut sebesar 9,167 cm, 17,017 cm, 25,500 cm, dan 31,583 cm.
Pengaruh Lama Perendaman dalam Larutan Kimia Terhadap Sifat Dormansi Biji Aren (Arenga pinnata Wurmb Merr) Farida Farida
Jurnal Pertanian Terpadu Vol 6 No 1 (2018): Jurnal Pertanian Terpadu Jilid VI Nomor 1 Juni 2018
Publisher : Sekolah Tinggi Pertanian Kutai Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36084/jpt..v6i1.139

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh lama perendaman dalam larutan kimia yang terbaik terhadap perkecambahan biji Aren. Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan September - November 2017. Lokasi penelitian bertempat di Desa Swarga Bara Sangatta Kutai Timur. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) non faktorial di ulang sebanyak 4 kali. Adapun perlakuan perendaman, yaitu: p0 = tanpa perendaman (kontrol), p1 = perendaman 5 menit, p2 = perendaman 10 menit, p3 = perendaman 15 menit, p4 = perendaman 20 menit, p5 = perendaman 25 menit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Perlakuan p4 (perendaman selama 20 menit) yang terbaik pada laju perkecambahan sebesar 36,00 hari, persentase perkecambahan sebesar 78,33 % dan indeks vigor sebesar 0,161.
Pengaruh Tingkat Kematangan Buah Terhadap Viabilitas Benih Kopi (Coffea robusta L.) Nani Rohaeni; Farida Farida
Jurnal Pertanian Terpadu Vol 7 No 2 (2019): Jurnal Pertanian Terpadu Jilid VII Nomor 2 Desember 2019
Publisher : Sekolah Tinggi Pertanian Kutai Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36084/jpt..v7i2.202

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh tingkat kematangan buah kopi terhadap viabilitas benih, dan mengetahui tingkat kematangan buah kopi yang terbaik untuk dikecambahkan. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember 2017 sampai bulan Maret 2018. Penelitian ini bertempat di Jl. Poros Kabo Gang Bumi Taka Swarga Bara Sangatta Kutai Timur. Menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) non faktorial, yang diulang sebanyak 5 kali ulangan. Faktor tingkat kematangan buah (M) terdiri dari M1 = Coklat, M2 = Merah, M3 = Merah kekuningan, M4 = Kuning, M5 = Kuning Kehijauan, untuk mengetahui pengaruh perlakuan maka dilakukan analisis sidik ragam dan bila terdapat pengaruh yang nyata maka dilanjutkan dengan uji BNT taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kematangan buah berpengaruh terhadap viabilitas benih, dan tingkat kematangan buah kopi warna merah menunjukkan yang terbaik.
Aplikasi Ragam Media Tanam pada Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb) Farida Farida; Nani Rohaeni; Dian Triadiawarman
Jurnal Pertanian Terpadu Vol 9 No 2 (2021): Jurnal Pertanian Terpadu Jilid IX Nomor 2 Desember 2021
Publisher : Sekolah Tinggi Pertanian Kutai Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36084/jpt..v9i2.315

Abstract

Produktivitas lahan menjadi salah satu faktor penentu dalam peningkatan kapasitas produksi suatu komoditi. Lahan yang produktif adalah lahan yang mampu menyediakan kebutuhan unsur hara bagi tanaman. Degradasi lahan yang telah terjadi maupun lahan marjinal memicu pola budidaya di pekarangan rumah khususnya untuk jenis tanaman obat-obatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh media tanam serta untuk mengetahui media tanam yang terbaik bagi pertumbuhan dan hasil tanaman temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb). Penelitian ini dilaksanakan selama 7 (tujuh) bulan mulai dari bulan November 2020 sampai bulan Mei 2021 Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) Non factorial dengan 6 (enam) kali ulangan. Perlakuan media tanamnya yaitu M1 = Tanah, M2 = tanah + sekam perbandingan 1:2 (2,5 kg : 5 kg), M3 = tanah + sekam bakar perbandingan 1:2 (2,5 kg : 5 kg), M4 = tanah + serbuk gergaji perbandingan 1:2 (2,5 kg : 5 kg), M5 = tanah + serbuk gergaji bakar perbandingan 1:2 (2,5 kg : 5 kg). Hasil penelitian adalah Perlakuan media tanam sangat berpengaruh nyata pada parameter tinggi tanaman dan jumlah daun umur 4 BST, tetapi tidak berpengaruh nyata terhadap parameter lainnya. Perlakuan media tanam sekam bakar (M3) merupakan perlakuan yang terbaik, karena menghasilkan berat rimpang segar per rumpun yang terberat yaitu 108,50 gram.
PENGARUH LAMA PERENDAMAN DALAM GIBERELIN (GA3) TERHADAP PERKECAMBAHAN BENIH AREN (Arenga pinnata Merr) Farida Farida
Jurnal Magrobis Vol. 17 No. 1 (2017)
Publisher : Agriculture Faculty, University of Kutai Kartanegara, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Research of effect to water long in giberelin acid to germination seed of sugar palm (Arenga pinnata Merr). The research purpose to knowing effect of long time to water I giberelin acid germination seed of sugar palm, and to knowing long time to water giberelin acid of the best for germination seeds sugar palm. Experiment were hold in Sangatta, East Kutai on November 2016 to January 2017 period. The experiments was conducted in non factorial experiments on Completely Randominazed Design (CRD) with four replications. long time on thw water giberelin acid factor is L0 = no application L1 = 5 minutes, L2 = 10 minutes, L3 = 15 minutes, L4 = 20 minutes, L5= 25 minutes, L6= 30 minutes. The result was long time the water of giberelin acid is showed highly significatly on germination percentase, time germination, and index vigor are 82,50%, 46,76 days, dan 0,158.Keyword : Aren, Dormansi, Giberelin.
PENGARUH PANJANG AXIS EMBRIO TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT AREN (Arenga pinnata Merr) Farida Farida
ZIRAA'AH MAJALAH ILMIAH PERTANIAN Vol 43, No 1 (2018)
Publisher : Pusat Publikasi Jurnal Universitas Islam Kalimantan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31602/zmip.v43i1.1070

Abstract

The effect of embryonic axis length on growth sugar palm seeds (Arenga pinnata Merr) was conducted to determine effect of embryonic axis length to vegetative growth palm seeds. This research obtained for three mounth on February to Mey 2017. The research was conducted in Kabo Street, Bum Taka, Swarga Bara Village Sangatta Sub-distrct East Kutai. This research uses is Completely Randomized Design (CRD) of non factorial experiments each of four treatment factorial (fourth) times such as Factor axis length (A) are : A1 = axis length 0 - 2 cm, A2 = axis length 2 - 4 cm, A3 = axis length 4 - 6 cm, A4 = axis length 6 - 8 cm, A5 = axis length 8 - 10 cm, A6 = axis length 10 - 12 cm. The research result to showed was (1) treatment axis length giving are effected significantly of increasing parameter embryonic axis length and plumula length. But to showing insignificant parameters were increasing parameter embryonic axis length, diameter of embryonic axis and plumula length sequent of 9,25 cm, 0,50 cm, and 5,50 cm.
RESPON PERKECAMBAHAN BENIH KOPI PADA BERBAGAI TINGKAT KEMASAKAN BUAH DENGAN APLIKASI ZAT PENGATUR TUMBUH Farida Farida
ZIRAA'AH MAJALAH ILMIAH PERTANIAN Vol 43, No 2 (2018)
Publisher : Pusat Publikasi Jurnal Universitas Islam Kalimantan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31602/zmip.v43i2.1286

Abstract

The growth responses of the coffee seeds toward of fruit maturity and application of plant growth regulators was conducted to determine effect of fruits maturity, the effect of application of plant growth regulators, and the interaction of both factors toward germination and growth of coffee seeds. This research obtained for three mounth on January to Aprl 2018. The research was conducted in Kabo Street, Mulia 6, Swarga Bara Village Sangatta Sub-distrct East Kutai. This research uses is Completely Randomized Design (CRD) of factorial experiments each of three treatment factorial. First factor is fruit maturity (B) are : B1 = brown, B2 = red, B3 = orange. Second factor is application of plant growth regulators (T) are T1 = 100 mgL-1,  T2 = 150 mgL-1,  T3 = 200 mgL-1. The research result to showed was interacton of red fruit maturity and 1500 mgL-1 of plant growth regulators (B2T2) giving are effected significantly of increasing parameter on germination percentase is 100,00%, time germination is 18,233 days, , and index vigor is 0,605, roots long is 7,080 cm, and plant long is 7,707 cm.