Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENGARUH SELF REGULATION TERHADAP PEMILIHAN KARIR SISWA DI SMA SETIA BUDI ABADI PERBAUNGAN Puspita, Anggun; Khalila Daulay, Nurika; Mahidin, Mahidin
Komprehensif Vol 2 No 1 (2024)
Publisher : CV Edu Tech Jaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan Untuk mengetahui pengaruh self regulation terhadap pemilihan karir Siswa kelas X di SMA Setia Budi Abadi Perbaungan dengan menggunakan penelitian kuantitatif regresi. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Siswa Kelas X di SMA Setia Budi Abadi Perbaungan yang berjumlah 318 siswa dan teknik dalam pengambilan sampel dalam penelitian menggunakan teknik Purposive Sampling. Metode analisis data yang digunakan adalah uji validasi dan reliabilitas, uji normalitas, uji linearitas, uji hipotesis dan uji regresi linier sederhana. Pengelolaan data dalam penelitian ini menggunakan aplikasi SPSS 23.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Self Regulation berpengaruh terhadap Pemilihan karir siswa di SMA Setia Budi Abadi Perbaungan. Besarnya pengaruh Self Regulation terhadap Pemilihan karir siswa di SMA Setia Budi Abadi Perbaungan sebesar39,7% dan 60,3% dipengaruhi oleh faktor lain. Berdasarkan pedoman interpretasi jika rhitung > rtabel maka ada hubungan yang signifikan. Pada hasil perhitungan diketahui angka indeks korelasi (rxy sebesar rhitung > rtabel yaitu 0,630**) maka dapat diketahui terdapat korelasi pengaruh yang signifikan antara Self Regulation terhadap Pemilihan karir siswa dalam bentuk positif, maknanya semakin tinggi pengaruh Self Regulation maka semakin tinggi pula tingkat Pemilihan karir siswa. Jika dilihat dari tabel pedoman interpretasi product moment dapat disimpulkan bahwa 0,630** terletak diantara (0.60-0.799) yaitu variabel X dan Y terdapat korelasi yang kuat atau tinggi.Berdasarkan hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa variabel Self Regulation memiliki pengaruh terhadap pemilihan karir siswa kelas X di SMA Setia Budi Perbaungan. Artinya apabila siswa memiliki pengaturan diri yang baik akan meningkatkan peluang siswa tersebut dalam memilih atau menentukan karirnya di masa medatang.
PERAN GURU BIMBINGAN KONSELING DALAM MEMBENTUK SISWA BER-AKHLAKUL KARIMAH MELALUI LAYANAN KONSELING INDIVIDUAL DI KELAS X MAN 2 MODEL MEDAN Rahmi, Ade Maulida; Syukri, Makmur; Khalila Daulay, Nurika
Jurnal Kualitas pendidikan (JKP) Vol 2 No 2 (2024)
Publisher : CV Edu Tech Jaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujun untuk dapat melihat peran guru bimbingan konseling dalam mengembangkan perannya sebagai teladan untuk membentuk siswa yang berakhlakul kharimah, untuk mengetahui tentang tindakan guru BK dalam membentuk siswa Ber-Akhlakul Karimah dan untuk mengetahui tentang tingkat ketercapaian siswa Ber-Akhlakul Karimah melalui layanan konseling individual. Jenis penelitian ini berjenis penelitian kualitatif yang menggunakan pendekatan fenomenologi, yaitu bentuk penelitian yang bertujuan mengungkapkan fakta yang ada dalam beberapa anggota masyarakat pada perilakunya dan kenyataan sekitar dimana objek dalam penelitian ialah guru bimbingan konseling dan siswa kelas X Man 2 model medan. Teknik pengumpulan data melalui observasi wawancara dan studi dokumen. Sumber data primer dalam penelitian ini adalah guru bimbingan dan konseling di MAN 2 Model Medan. Dalam penelitian ini ditemukan bahwa seorang guru bimbingan dan konseling dalam membentuk akhlak peserta didik yang baik ialah diberikan dengan cara memberikan perhatian, dorongan, dan penghargaan. Adapun faktor pendukung dalam pembentukan akhlaq adalah adanya peran orang tua, minat dan keinginan siswa, dan adanya peran dari pihak sekolah Hasil daril penelitian ini ialah Peran guru BK dalam membentuk siswa ber-Akhlakul karimah yaitu, guru BK melatih siswa untuk bersikap baik kepada sesama, disiplin terhadap peraturan-peraturan di sekolah, bertegur sapa dan senyum dengan semua orang yang di jumpai di lingkungan sekolah maupun di luar sekolah. kedua, sebelum memberikan segala hal kepada siswa guru BK terlebih dahulu memperbaiki/mengkoreksi diri sendiri untuk selalu bersikap baik dan berkata sopan agar menjadi contoh yang baik bagi siswa-siswi nya. Dan yang ketiga, guru BK selalu memberikan bimbingan dan arahan kepada siswa agar selalu melakukan hal-hal yang baik, memberikan motivasi-motivasi agar siswa semangat melakukan hal-hal yang positif.