Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan salah satu penyakit menular yang perlu diberi perhatian lebih, karena semakin banyaknya kasus menyebar luas di Indonesia. Provinsi Sumatera Utara merupakan wilayah yang tergolong cukup banyak memiliki kasus penyakit demam berdarah dengue (DBD) dengan jumlah 2.923 kasus. Kelompok usia dengan risiko tertinggi tertular penyakit demam berdarah dengue (DBD) adalah usia anak-anak yang masih berada dibawah 15 tahun. Peningkatan pengetahuan diyakini akan berpengaruh pada peningkatan sikap anak sekolah untuk mencegah munculnya penyakit demam berdarah dengue (DBD) di lingkungan sekitarnya. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan siswa-siswi mengenai pencegahan dan pengendalian vektor penyakit demam berdarah dengue (DBD). Jenis penelitian adalah kuantitatif menggunakan desain Quasi Experiment dengan rancangan One Group Pre Test dan Post Test. Penelitian dilakukan pada bulan Oktober 2023 di Perguruan Islam Amalia, Kecamatan Medan Denai, Kota Medan, Provinsi Sumatera Utara. Populasi penelitian adalah seluruh siswa-siswi kelas VII tahun ajaran 2023/2024. Teknik pengambilan sampel adalah Purposive Sampling sebanyak 30 siswa/i. Analisis data menggunakan uji statistik Paired Samples T-Test untuk mengetahui perbedaan nilai rata-rata sebelum dan setelah penyuluhan menggunakan program SPSS dengan nilai α = 0,05. Hasil penelitian diketahui bahwa terdapat perbedaan tingkat pengetahuan responden sebelum dan setelah penyuluhan. Sebelum diberikan penyuluhan, masih banyak responden memiliki pengetahuan yang cukup. Setelah diberikan penyuluhan, banyak responden memiliki pengetahuan yang baik.