Sifat keilahian Yesus telah menjadi perdebatan sejak dari abad pertama sampai pada masa kini. Yesus telah menjadi tokoh kontroversial dan bahan pembicaraan sepanjang masa, sebab hanya Dia yang mengklaim bahwasanya “Dia dan Bapa adalah sehakekat” dan “berasal dari Allah.” Pernyataan-Nya yang paling terkenal adalah ketika menyebut diri-Nya adalah jalan, kebenaran dan hidup, dan tidak seorangpun yang bisa sampai kepada Allah kalau tidak melalui Yesus” (Yoh. 14:6). Dengen pendekatan kualitatif, penulis meneliti bagian dari Injil Yohanes yang menyatakan klaim Yesus yang menyebut diri-Nya adalah Tuhan pada saat itu, yang dianggap oleh orang Yahudi sezaman-Nya sebagai sebuah pernyataan yang tidak rasional. Mereka yang sangat konservatif memegang tradisi dan hukum keagamaan, berulangkali mereka mengkritik dan menentang Yesus.