Claim Missing Document
Check
Articles

Found 19 Documents
Search

Eksegesis Dan Penelitian Teologis Iwan Setiawan Tarigan
Jurnal Teologi Cultivation Vol 5, No 2 (2021): Desember
Publisher : Institut Agama Kristen Negeri Tarutung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46965/jtc.v5i2.722

Abstract

Abstract:Theological research will achieve its true purpose when it is based on correct exegesis. Errors in exegesis will lead to errors in theological research. By definition, the term “exegesis” means to explain a word, sentence, paragraph, or entire book by leading out the true meaning (as the author intended) of a text. This is best done by going back to the original source of a text in its original language. Bible-centered Christian theological research. The Bible is the main source for God's people to know God, and the Bible needs to be studied by interpretation (exegesis). So it is clear that the Bible is the object of theological research for Christianity. This does not mean that other sources are ruled out. If God reveals Himself in general ways in areas such as nature and history (which God himself seems to teach), then researchers can also investigate nature and history to obtain additional inputs for understanding the main revelation. However, these other sources of input are not as important as the Bible. Exegesis in theological research is a must, because without exegesis, theological research as it should be will not be realized. True exegesis will produce true theology. On the other hand, wrong exegesis will produce wrong theology. Although sometimes it is difficult and there are many obstacles in carrying out exegesis, Bible students inevitably have to try to do their best in exegesis of God's Word which is the object of theological research.Keywords: exegesis, theological research Abstrak:Penelitian teologis akan mencapai tujuannya yang sesungguhnya ketika di dasari dengan eksegesis yang benar. Kesalahan dalam eksegesis akan menyebabkan kesalahan dalam penelitian teologis. Sebagai suatu definisi, istilah “eksegesis” berarti menjelaskan suatu kata, kalimat, paragraf, atau keseluruhan kitab dengan memimpin keluar pengertian sebenarnya (seperti yang dimaksudkan si penulis) dari suatu teks. Hal ini paling baik dilakukan dengan kembali kepada sumber mula-mula suatu teks dalam bahasa aslinya. Penelitian teologi Kristen yang berpusat pada Alkitab. Alkitab merupakan sumber utama umat Tuhan mengenal Allah, dan Alkitab perlu dipelajari dengan penafsiran (eksegesis). Jadi jelaslah bahwa Alkitab adalah obyek penelitian teologis bagi kekristenan. Tidak berarti bahwa sumber lainnya dikesampingkan. Apabila Allah menyatakan diri-Nya dengan cara-cara umum diberbagai bidang seperti alam dan sejarah (yang tampaknya diajarkan oleh Allah sendiri), maka peneliti juga dapat menyelidiki alam dan sejarah untuk memperoleh masukan-masukan tambahan untuk memahami penyataan yang utama tadi. Akan tetapi, sumber-sumber masukan lainnya itu tidaklah sepenting Alkitab. Eksegesis dalam penelitian teologis merupakan keharusan, karena tanpa eksegesis, maka penelitian teologis sebagaimana mestinya tidak akan terwujud. Eksegesis yang benar akan menghasilkan teologi yang benar. Sebaliknya eksegesis yang salah akan menghasilkan teologi yang salah pula. Walaupun terkadang berat dan banyak hambatan dalam melakukan eksegesis, namun pembelajar Alkitab mau tidak mau harus berusaha melakukan yang terbaik di dalam eksegesis terhadap Firman Tuhan yang merupakan obyek penelitian teologis. Kata kunci: keksegesis, penelitian teologis
TEOLOGI DOSA DALAM KITAB RATAPAN IWAN SETIAWAN TARIGAN
JURNAL PIONIR Vol 6, No 2 (2020): Juli
Publisher : Universitas Asahan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36294/pionir.v7i3.1379

Abstract

Tujuan dari artikel ini adalah untuk mengetahui makna dan teologi dosa dalam kitab Ratapan. Metodepenelitian dalam penulisan karya ilmiah ini adalah metode kualitatif bersifat induktif dengan pendekatanstudi kepustakaan (Library Research) terhadap kitab Pengkhotbah. Pembahasan kitab Pengkhotbah saratdengan dosa yang diungapkan di dalamnya. Istilah dosa yang dipakai dalam bagian ini adalah חַטָּאת (Ha††a´t) yang memiliki pengertian penyimpangan dari jalan ataupun hukum Allah. Penyimpangan dari perjanjianAllah. Umat Yehuda menyimpang dari perjanjian dengan Allah. Banyak dosa yang mereka lakukan dihadapan Allah sehingga mereka menerima hukuman sebagai bentuk disiplin dari Allah. Dosa menyebar keseluruh lapisan masyarakata sehingga tidak ada jalan lain selain menghukum mereka. Penulis Ratapan begitumeratapi apa yang terjadi atas Yerusalem laksana perkabungan yang sangat dalam. Ungkapan kesedihan ataskehancuran Bait Allah dan Yersalem. Ungkapan ini bukan persoalan psikologis, soasial maupun ekonomissemata-mata. Yang paling disorot justru adalah refleksi teologis di dalamnya. Sebagai seorang yang hidupdalam konteks teokrasi (Allah sebagai pemimpin tertinggi), tidak mudah untuk meyaksikan bagaimananegara teokrasi ini akhirnya jutru musnah. Jenis dan kualitas dosa yang diakukan oleh umat Tuhan begitubanyak dan sangatlah dalam. Berbagai istilah yang digunakan menggambarkan banyaknya dan dalamnyamereka jatuh ke dalam dosa. Dosa yang mereka lakukan akhirnya harus diselesaikan. Allah menghukummereka sebagai bentuk disiplin bagi mereka. Tujuan semua yang dilakukan Allah adalah untuk kebaikanumat-Nya. Kiranya peristiwa dalam kitab Ratapan ini dapat menjadi pelajaran bagi orang percaya disepanjang abad
PERCEPATAN PRODUKSI DAGING AYAM KAMPUNG MELALUI PENGONTROLAN ASPEK PEMELIHARAAN: UPAYA PENINGKATAN EKONOMI KELUARGA PRA SEJAHTERA Iwan Setiawan Tarigan,Ibelala Gea, Meditatio Situmorang,William Roser Duboi Maria Widiastuti
JURNAL PIONIR Vol 7, No 1 (2021): Januari
Publisher : Universitas Asahan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36294/pionir.v7i1.1869

Abstract

AbstrakPenelitian ini dilaksanakan mulai  bulan Mei – Juni 2021 bertempat di kandang praktek Peternakan ayam kampung untuk Mata kuliah ekonomi kreatif di asrama IAKN Tarutung. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui system Percepatan Produksi Daging Ayam Kampung Melalui Pengontrolan Aspek Pemeliharaan sebagai Upaya Peningkatan Ekonomi Keluarga Pra Sejahtera. Metode  yang digunakan adalah penelitian eksperimental menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 2 perlakuan yaitu Ransum Fermentasi (P1) dengan kandungan Protein 18%, Ransum Fermentasi Plus daun Afrika (P2) kandungan Protein 18%, Perhitungan kandungan protein  menggunakan Metoda Pearson Square (Segi Empat Pearson). Perubahan yang diamati dalam penelitian ini adalah pertambahan bobot ayam kampung. Dari analisi perlakuan 1 dan perlakuan 2 tidak ada perbedaan yang signifikan terhadap pertambahan bobot ayam. Dalam kurun waktu 3 bulan rata-rata bobot ayam mencapai 1.248 gr, Upaya peningkatan pendapatan dari usaha ternak ayam 100 ekor menambah pendapatan bagi peternak ayam sebesar Rp. 1.435.050.Kata Kunci : Ayam Kampung, Pemeliharaan, Prasejahtera
Hukum Kasih Sebagai Fondasi Hidup Kristen Sejati Iwan Setiawan Tarigan; Maria Widiastuti; Warseto Freddy Sihombing
Jurnal Teologi Cultivation Vol 6, No 1 (2022): JULI
Publisher : Institut Agama Kristen Negeri Tarutung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46965/jtc.v6i1.1597

Abstract

Hukum kasish dalam Matius 22:37-40 adalah satu topik yang penting dalam pembicaraan dan juga pelayanan Yesus. Yesus menyimpulkan bahwa di dalam hukum ini tergantung seluruh hukum Taurat dan Kitab para nabi. Artimya bahwa jika seseorang ingin mengerti dengan sederhana apa isi firman Tuhan, maka simpulan kesemuanya ada dalam hukum ini. Yesus di dalam hidupnya mencoba memaparkan ulang bahwa hukum yang terutama dan yang utama adalah mengasihi Tuhan dan sesama. Hal ini diaplikasikan di dalam hidup-Nya sendiri selama Ia di bumi ini. Kasih kepada Allah diwujudnyatakan melalui penggenapan rencana Allah di dalam hidup-Nya, dan juga memberitakan Injil kerajaan Sorga. Ini merupakan hal yang utama dilakukan Yesus. Namun dalam pelayanan-Nya juga, kasih kepada sesama bgitu nyata, dimana hal ini diaplikasikan melalui mengajar orang banyak dengan berbagai pengajaran yang menolong seseorang hidup berkenan kepada Allah. Ia juga memenuhi kebutuhan orang banyak melalui penyembuhan berbagai penyakit dan memberi makan orang banyak. Tidak hanya itu, semua pelayanan yang Ia lakukan terhadap orang banyak, kesemuanya didasari oleh belas kasihan yang ada pada-Nya. Hidup dan pelayanan yang dilakukan oleh Yesus menjadi teladan dan standar hidup Kristen sejati.
Desain Pengembangan Kurikulum Prodi Teologi Fakultas Ilmu Teologi IAKN Tarutung untuk Menghasilkan Lulusan yang Terampil Mengajar Tarigan, Iwan Setiawan; Siburian, Bernhardt; Sitompul, Arip Surpi; Limbong, Nurelni; Manullang, Megawati
Syntax Literate Jurnal Ilmiah Indonesia
Publisher : CV. Ridwan Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (58.799 KB) | DOI: 10.36418/syntax-literate.v6i12.5045

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan desain kurikulum yang dikembangkan dari kurikulum Prodi Teologi IAKN Tarutung yang saat ini sedang digunakan sebagai usul kepada pimpinan institusi untuk menghasilkan lulusan yang terampil mengajar. Data primer penelitian ini diperoleh dari jawaban pertanyaan wawancara terhadap enam pemimpin gereja lokal (Pendeta Ressort) dan yang menjadi populasi dan sampel sekunder adalah kurikulum Prodi Teologi Tahun 2021 yang sedang digunakan pada saat ini. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan metode wawancara terstruktur tentang keterampilan mengajar mahasiswa Prodi Teologi IAKN Tarutung tahun 2021 dan juga kajian teoritis terhadap kurikulum Prodi Teologi Tahun 2021 yang sedang digunakan pada saat ini. Hasil analisa jawaban responden menunjukkan bahwa indeks keterampilan mengajar mahasiswa berada pada angka 59,46 %, yaitu pada level 55 - 64 % atau pada kualifikasi ‘kurang terampil’. Berdasarkan hasil analisa jawaban responden yang menunjukkan titik lemah keterampilan mengajar mahasiswa diperhadapkan dengan analisis reflektif susunan kurikulum Prodi Teologi IAKN Tarutung, tim peneliti mengusulkan penambahan matakuliah Didaktik Metodik Teologi, Evaluasi Pembelajaran Teologi, Microteaching Teologi sebagai jawaban pertama masalah penelitian ini. Sedangkan jawaban kedua masalah penelitian ini menunjukkan bahwa hasil rata-rata penilaian validator terhadap pengembangan kurikulum berupa penambahan ketiga matakuliah tersebut berada pada angka adalah 65,6 %, yaitu berada pada level tingkat ketercapaian 65 %  74 %, masuk dalam kualifikasi cukup layak, dengan revisi pada bagian-bagian tertentu yang ditunjuk. Berdasarkan hasil analisa tersebut maka diberikan rekomendasi bahwa Prodi Teologi IAKN tetap konsisten pada visi dan misinya, secara team-teaching, tetap menjadi penyelenggara ketiga penambahan matakuliah tersebut sebagai hasil desain pengembangan kurikulum
BUDAYA “Sulang-sulang Hariapan” Pada Masyarakat Batak Toba Dalam Memaknai Titah Ke-lima Iwantri Lumbangaol; Albiner Siagian; Rencan C. Marbun
Sinar Kasih: Jurnal Pendidikan Agama dan Filsafat Vol. 1 No. 4 (2023): November : Jurnal Pendidikan Agama dan Filsafat
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Injili Arastamar (SETIA) Ngabang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/sinarkasih.v1i4.230

Abstract

Abstract. One of the legacies of the ancestors in the Toba Batak culture is the Manulangi ritual. One of the Manulangi rituals in Toba Batak society is currently known as Sulang-sulang Hariapan. Hariapan toasts in Batak society are known as a way of honoring elderly parents. Respecting parents is an implementation of the fifth law of the Torah contained in Exodus 20:12: "Honor your father and mother, so that your days may be long in the land that the Lord your God is giving you." In Christian teaching, we teach respecting parents, not speaking harshly, not insulting parents, especially when they are sick, but parents must be given encouragement so that even when they are sick, they remain calm and wait for death to come. Every child who respects his parents will receive blessings. The author uses a qualitative approach. The Qualitative Approach emphasizes the search for meaning, understanding, concepts and descriptions of a phenomenon; prioritizes quality, and is presented narratively. Research data was collected through interviews. The author conducted open interviews so as not to limit the informants from conveying their understanding of Sulang-sulang Hariapan. This research was conducted in Sungai Raya Village, Siempat Nempu Hulu District, Dairi Regency. The results of research conducted by the author on traditional figures, religious leaders and ordinary people in Sungai Raya Village in performing the Hariapan Toasts are the result of interpreting the meaning of the Fifth Commandment, even the Hariapan Toasts are the result of a theological study of the Fifth Commandment.
Konseling Pastoral Dengan Pendekatan Client Centered Kepada Pria Dewasa Penyandang Disabilitas Tuna Daksa Yang Tidak Menerima Dirinya Di Kecamatan Manduamas. Hendra Parapat; Rencan C. Marbun; Iwan S. Tarigan
Sinar Kasih: Jurnal Pendidikan Agama dan Filsafat Vol. 1 No. 4 (2023): November : Jurnal Pendidikan Agama dan Filsafat
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Injili Arastamar (SETIA) Ngabang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/sinarkasih.v1i4.231

Abstract

Physical impairment is a condition of being damaged or disturbed as a result of deformity or obstacles to the bones, muscles and joints in their normal function. This condition can be caused by disease, accident, or can also be caused by a congenital condition that results in total disability. Physical impairment can also be interpreted as a form of abnormality or disability in the muscle, bone, joint and nervous system caused by disease, viruses and accidents that occur before birth, at birth and after birth. The aim of this research is to find out how adult men with disabilities can accept themselves in Manduamas sub-district. This research uses a qualitative description method. The population of this study was 4 adult men with disabilities. In an effort to provide assistance to adult men with physical impairments, researchers provide assistance with problematic aspects, namely, physical aspects, psychological aspects, social aspects and spiritual aspects. In an effort to provide pastoral counseling assistance using the Cilent Center approach to adult men with disabilities who cannot accept themselves, there are several approaches taken by the assistant, namely, listening, reflecting, explaining, and being fully present. From the research results, pastoral counseling with a client-centered approach can help adult men with disabilities accept themselves.
Penguatan Iman Kristiani Berbasis Kisah Para Rasul 2:41-47 Iwan Setiawan Tarigan
Jurnal Teologi Cultivation Vol 7, No 1 (2023): JULI
Publisher : Institut Agama Kristen Negeri Tarutung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46965/jtc.v7i1.2274

Abstract

Penguatan iman kristiani sangat penting di tengah-tengah situasi global dan arus modernisasi yang cenderung melemahkan iman kristiani. Tujuan penelitian ini untuk melihat langkah-langkah penguatan iman kristiani berbasis Kisah Para Rasul 2:41-47. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kepustakaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada berbagai langkah yang dapat diterapkan dalam upaya penguatan iman kristiani di tengah-tengah gereja Tuhan masa kini yakni: 1. Bertobat dan menerima Yesus sebagai Juruselamat. 2. Bertekun dalam pengajaran. 3. Bertekun dalam persekutuan. 4. Menjaga kesatuan dalam iman. 5. Hidup dalam budaya berbagi. 6. Bertekun dan sehati dalam ibadah.
Pengaruh Partisipasi Guru Dalam Musyawarah Guru Mata Pelajaran (Mgmp) Dan Kepemimpinan Transformasional Kepala Sekolah Terhadap Kinerja Guru Sma Di Kecamatan Doloksanggul Rosayanti Butar Butar; Binur Panjaitan; Iwan S. Tarigan
Jurnal Multidisiplin Indonesia Vol. 2 No. 10 (2023): Jurnal Multidisiplin Indonesia
Publisher : Riviera Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58344/jmi.v2i10.588

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menguji: 1. Pengaruh Partisipasi guru dalam Musyawarah Guru Mata Pelajaran terhadap Kinerja Guru, 2. Pengaruh Kepemimpinan Kepala Sekolah Kinerja Guru. Objek penelitian ini adalah guu SMA di Kecamatan Doloksanggul Kabupaten Humbang Hasundutan dengan jumlah sampel sebanyak 50 responden. Dengan menggunakan pendekatan kuantitatif, alat uji statistik IBM SPSS 22 dengan teknik analisa uji regresi, penelitian ini memberi bukti bahwa: 1. Partisipasi guru dalam Musyawarah Guru Mata Pelajaran berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kinerja Guru, Nilai koefisien regresi variabel MGMP adalah 0.264 bernilai positif, Ini bermakna jika variabel kepemimpinan mengalami kenaikan 1 nilai, maka variabel kinerja guru mengalami kenaikan 0. 264 nilai. 2. Kepemimpinan Kepala Sekolah berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kinerja Guru. Nilai koefisien regresi variabel Kepemimpinan (x1) adalah 0.10 bernilai positif, Ini bermakna jika variabel kepemimpinan mengalami kenaikan 1 nilai, maka variabel kinerja guru mengalami kenaikan 0.10 nilai. 3. Partisipasi MGMP dan kepemimpinan Transformasional kepala sekolah berpengaruh simultan terhadap kinerja guru SMA di Kecamatan Doloksanggul.
Hubungan Kepemimpinan Kepala Sekolah Dan Peran Tim Kerja Guru Dengan Kinerja Guru Sma Negeri di Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2023 Riduanto Sitorus; Lustani Samosir; Iwan tarigan
Jurnal Multidisiplin Indonesia Vol. 2 No. 10 (2023): Jurnal Multidisiplin Indonesia
Publisher : Riviera Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58344/jmi.v2i10.598

Abstract

Kinerja guru merupakan komponen penting dalam peningkatan kualitas pendidikan, yang nantinya akan berdampak pada kualitas sumber daya manusia. Kinerja seorang guru bukan hanya berpengaruh terhadap proses pembelajaran di dalam kelas tetapi juga akan mempengaruhi kualitas dari lulusan sekolah yang muaranya terhadap penentuan masa depan sebuah bangsa. Tujuan penelitian ini adalah 1) untuk mengetahui hubungan kepemimpinan kepala sekolah dengan kinerja guru SMA Negeri di Kabupaten Humbang Hasundutan; 2) untuk mengetahui hubungan peran tim kerja guru dengan kinerja guru SMA Negeri di Kabupaten Humbang Hasundutan. Rumusan masalah yang diajukan adalah 1) seberapa besar hubungan kepemimpinan kepala sekolah secara parsial dengan kinerja guru SMA Negeri di Kabupaten Humbang Hasundutan; 2) seberapa besar hubungan peran tim kerja guru secara parsial dengan kinerja guru SMA Negeri di Kabupaten Humbang Hasundutan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif dengan statistik inferensial. Populasi adalah seluruh guru SMA Negeri di Kabupaten Humbang Hasundutan yaitu sebanyak 457 orang dan ditentukan sampel sebanyak 82 orang. Data dikumpulkan dengan angket yang dibuat dalam google form ditujukan kepada responden sebanyak 60 item. Hasil analisis data menunjukkan bahwa: 1) Uji hubungan antara variabel kepemimpinan kepala sekolah dengan kinerja guru menggunakan Chi square menunjukkan nilai signifikan 0,029 < 0,05; dan 2) Uji hubungan antara variabel Peran Tim Kerja Guru dengan kinerja guru menggunakan Chi square menunjukkan nilai signifikan 0,028 < 0,05. Dengan demikian H0 diterima dan Ha ditolak yaitu 1) terdapat hubungan kepemimpinan kepala sekolah dengan kinerja guru SMA Negeri di Kabupaten Humbang Hasundutan; dan 2) terdapat hubungan peran tim kerja guru dengan kinerja guru SMA Negeri di Kabupaten Humbang Hasundutan.