Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

ANALISIS PUTUSAN TINDAK PIDANA LINGKUNGAN HIDUP DIKAITKAN DENGAN PRINSIP EKOLOGI INTERGRAL DALAM DOKUMEN LAUDATO SI : STUDI KASUS PUTUSAN NOMOR 162/PID.B/2013/PN.MAB Siddarta, Reginald; Purba Kencana, Julio; Pan, Alpinus; Deva Hexanno, Sirilus Anantha
Gloria Justitia Vol 3 No 2 (2023): Gloria Justitia 3(2)
Publisher : Fakultas Hukum Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25170/gloriajustitia.v3i2.4971

Abstract

Fokus utama dalam penulisan ini adalah agar dapat memahami putusan hakim pengadilan negeri Muara Bungo tentang tindak pidana lingkungan hidup berdasarkan ketentuan hukum positif Indonesia dan prinsip ekologi integral dalam dokumen Laudato Si. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode yuridis normative yaitu studi kepustakaan mengenai perundang-undangan dan dokumen laudato Si. Putusan Tindak Pidana Lingkungan Hidup di Muara Bungo No 162/PID.B /2013/PN.Mab ini mengkaji mengenai beberapa pelaku yang melakukan penambangan emas tanpa ijin. Penambangan yang dilakukan tanpa ijin dapat mempengaruhi aspek ekologi integral yaitu rusaknya lingkungan dan berkurangnya hasil tambang di masa yang akan datang. Penambangan tanpa ijin melanggar hukum yang berlaku di Indonesia dan dapat dikenakan sanksi pidana dan perdata. Selain itu Laudato Si sebagai pedoman dalam Gereja Katolik juga mengajarkan tentang pentingnya menerapkan prinsip lingkungan hidup.
Dampak Misi Gereja Katolik terhadap Hilangnya Tradisi Kayau di Kalbar: Analisis Budaya Franz Boas Ranubaya, Fransesco Agnes; Pan, Alpinus; Prasetyo, Ignasius Ageng; Satyawardhana, Fransiskus Antonius Dimas
Journal of Education, Humaniora and Social Sciences (JEHSS) Vol 7, No 1 (2024): Journal of Education, Humaniora and Social Sciences (JEHSS), August
Publisher : Mahesa Research Center

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34007/jehss.v7i1.2206

Abstract

This article aims to examine the influence of the Catholic Church's mission on the disappearance of the ‘kayau’ tradition among the Dayak tribe in West Kalimantan. The problem is focussed on how the teachings and activities of the Catholic Church have influenced cultural change in the Dayak society, particularly in the context of reducing or eliminating violent practices such as ‘kayau’ or head hunting. In order to approach this problem, theoretical reference used is Franz Boas' theory of cultural change, which emphasises the influence of external factors and cultural interactions. emphasises the influence of external factors and cultural interaction. Data were collected through desk research, including literature from scientific journals, books and other sources, and analysed qualitatively, and other sources, and were analysed qualitatively. This research concludes that the mission of the Catholic Church in West Kalimantan succeeded in changing Dayak Dayak culture, especially abolishing the kayau tradition, by promoting peace, love, and respect for life. Through inculturation and social services, the Church replaced the tradition of violence with a peaceful and inclusive approach. and inclusive approach. According to Franz Boas' theory, these changes demonstrate the dynamic interaction between religious teachings and local culture. between religious teachings and local culture.