<![CDATA[Di era modern ini, dunia kecantikan semakin berkembang pesat khususnya industri skincare. Salah satu cara untuk menjaga atau merawat kulit yaitu menggunakan rangkaian skincare yang sesuai dengan jenis kulit. Di kota Pasuruan, skincare merek emina memiliki permasalahan pada duta merek dan informasi yang diperoleh dari mulut ke mulut melalui media sosial. Banyaknya masyarakat yang tidak mengetahui duta merek skincare merek emina berdampak pada minat beli ulang yang diputuskan oleh masyarakat itu sendiri. Pemilihan brand ambassador yang kurang terkenal pada skincare merek emina membuat masyarakat ragu dalam melakukan pembelian ulang. Seperti yang diketahui bahwa brand ambassador lokal mulai meredup dengan banyaknya saingan brand ambassador non lokal yang lebih dikenal masyarakat. Adanya ulasan oleh konsumen yang telah membeli skincare merek emina dari mulut ke mulut melalui media sosial seperti instagram, youtube, dan online shop menyatakan bahwa skincare merek emina dapat diaplikasikan oleh semua jenis kulit, akan tetapi pada ulasan yang lain menyatakan bahwa skincare merek emina memiliki komposisi yang tidak dapat diaplikasikan oleh jenis kulit yang lain. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana brand ambassador dan word of mouth mempengaruhi keinginan warga Pasuruan dalam membeli kembali skincare merek emina. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan sampel non probability dan jumlah sampel 65 responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa brand ambassador dan electronic word of mouth secara simultan berpengaruh terhadap minat beli ulang dengan nilai signifikansi 0,000. Brand ambassador berpengaruh terhadap minat beli ulang dengan nilai signifikansi 0,000 dan electronic word of mouth berpengaruh terhadap minat beli ulang dengan nilai signifikansi 0,002.]]>
