<![CDATA[Secara umum permasalahan yang saat ini dihadapi oleh perusahaan adalah bagaimana cara mereka membuat suatu produk menjadi produk yang menarik agar konsumen merasa tertarik dengan produk tersebut. Pemasaran menggunakan word of mouth menjadi salah satu pilihan dan displai produk sebagai pemikat para konsumen yang melihatnya. Pemasaran meubel di Kelurahan Bukir bisa dikatakan kurang memenuhi perkembangan zaman. Masalahnya mereka para pengusaha meubel di Kelurahan Bukir belum dapat memanfaatkan internet atau media masa sebagai sarana pemasaran. Mereka hanya mengandalkan pemasaran metode lama sebagai sarana pemasaran mereka. Tetapi tidak dipungkiri bahwa ada juga para pengusaha meubel yang sudah menggunakan media internet sebagai sarana pemasaran mereka dan itu hanya sedikit tidak banyak. Jadi kebanyakan dari mereka hanya menggunakan pemasaran dari mulut ke mulut yakni Word of Mouth. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan rumus hair et all untuk menentukan jumlah sampel yang didapat sampel sebanyak 60 responnden. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui word of mouth dan displai produk apakah dapat meningkatkan daya tarik pelanggan mebel di Bukir. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Word of Mouth dan Displai Produk berpengaruh positif dan signifikan terhadap daya Tarik pelanggan pada usaha meubel di Kelurahan Bukir Kota Pasuruan. Word of Mouth secara parsial tidak berpengaruh positif terhadap Daya Tarik Pelanggan pada Usaha Meubel di Kelurahan Bukir Kota Pasuruan. Displai Produk secara parsial berpengaruh positif Daya Tarik Pelanggan pada Usaha Meubel di Kelurahan Bukir Kota Pasuruan.]]>
