Widnyana, Kompiang Gede
Institut Seni Indonesia Denpasar

Published : 7 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search
Journal : Jurnal Igel: Journal of Dance

Karya Tari Virtual Njek-njek Ti I Komang Manik Juliartana Yasa; Gusti Ayu Ketut Suandewi; Kompiang Gede Widnyana
Jurnal IGEL : Journal Of Dance Vol 2 No 2 (2022): Terbitan Kedua Bulan November tahun 2022
Publisher : UPT Pusat Penerbitan LP2MPP Institut Seni Indonesia Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (758.638 KB)

Abstract

Karya tari Njek-njek Ti merupakan sebuah karya tari berwujud kontemporer yang disajikan secara virtual.Penyajian karya tari virtual ini mengkolaborasikan antara teknik pengolahan gerak (koreografi) dan teknikpengambilan gambar (sinematografi). Karya tari ini terinspirasi dari esensi gerak kaki pada permainantradisional Donal Bebek, sehingga pengembangan gerak yang digunakan bersumber dari gerak menyerang danmenghindar yang ada pada permainan Donal Bebek. Pada proses perwujudannya, pencipta menggunakanmetode yang dikemukakan oleh Alma Hawkins. Metode ini meliputi tiga tahapan yaitu tahap penjajagan(eksplorasi), tahap percobaan (improvisasi), dan tahap pembentukan (forming). Tari Njek-njek Ti merupakantari kontemporer yang ditarikan oleh enam orang penari putra dan lima orang penari putri. Karya tari inimenggunakan teknik MIDI pada FL Studio 20 sebagai iringan tari dengan durasi 15 menit. Selanjutnya, tari inimenggunakan kostum bergaya kasual yakni penggunaan baju kaos polos berwarna pastel, celana pendekberbahan tight, dan dilengkapi kaos kaki berwarna hitam. Penciptaan karya tari Njek-njek Ti diharapkan mampumemberikan pemahaman bahwa sebuah karya seni yang berbasis seni dan budaya dapat dikolaborasikan denganpemanfaatan teknologi modern masa kini.Kata kunci: Njek-njek Ti, Donal Bebek, Virtual
Proses Kreatif Tari Eling Bhumi Di Sanggar Pancer Langit Desa Kapal Kabupaten Badung Ni Komang Ari Andayani; I Kt. Suteja; Kompiang Gede Widnyana
Jurnal IGEL : Journal Of Dance Vol 3 No 1 (2023): Terbitan Kesatu Bulan Juni tahun 2023
Publisher : UPT Pusat Penerbitan LP2MPP Institut Seni Indonesia Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59997/journalofdance.v3i1.2380

Abstract

ABSTRAK Tujuan penciptaan berjudul Proses kreatif tari Eling Bhumi di Sanggar Pancer Langit adalah untuk kreatifitas karya tari kontemporer. Sanggar Pancer Langiit merupakan salah satu sanggar yang terletak di Desa Kapal Kabupaten Badung, yang juga memiliki makna sebagai pusat atau sumber dari segala kekuatan dan langit/lelangit yang berarti leluhur simbol pelindung yang abadi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan metode kualitatif, karena data yang diperoleh berupa wawancara yang kemudian hasil dari wawancara tersebut dideskripsikan melalui tulisan dengan kalimat yang detail serta menggunakan teknik dokumentasi dan teknik studi pustaka. Tari kontemporer Eling Bhumi menggambarkan atau menanggapi fenomena pandemi Covid-19 yang sedang melanda dunia saat ini, fenomena ini juga membuat segala sektor kehidupan menjadi terdampak. Konsep garap Eling Bhumi ini mencoba untuk mengolah secara kreatif beberapa unsur gerak tubuh dalam tari dan musik serta mengolahnya dengan memadukan aspek visual permainan properti lontar sehingga menjadi karya seni yang utuh. Kata Kunci: Proses Kreatif, Tari Eling Bhumi, Pancer Langiit
Karya Tari Virtual Njek-njek Ti I Komang Manik Juliartana Yasa; Gusti Ayu Ketut Suandewi; Kompiang Gede Widnyana
Jurnal IGEL : Journal Of Dance Vol 2 No 2 (2022): Terbitan Kedua Bulan November tahun 2022
Publisher : UPT Pusat Penerbitan LP2MPP Institut Seni Indonesia Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59997/journalofdance.v2i2.1877

Abstract

Karya tari Njek-njek Ti merupakan sebuah karya tari berwujud kontemporer yang disajikan secara virtual.Penyajian karya tari virtual ini mengkolaborasikan antara teknik pengolahan gerak (koreografi) dan teknikpengambilan gambar (sinematografi). Karya tari ini terinspirasi dari esensi gerak kaki pada permainantradisional Donal Bebek, sehingga pengembangan gerak yang digunakan bersumber dari gerak menyerang danmenghindar yang ada pada permainan Donal Bebek. Pada proses perwujudannya, pencipta menggunakanmetode yang dikemukakan oleh Alma Hawkins. Metode ini meliputi tiga tahapan yaitu tahap penjajagan(eksplorasi), tahap percobaan (improvisasi), dan tahap pembentukan (forming). Tari Njek-njek Ti merupakantari kontemporer yang ditarikan oleh enam orang penari putra dan lima orang penari putri. Karya tari inimenggunakan teknik MIDI pada FL Studio 20 sebagai iringan tari dengan durasi 15 menit. Selanjutnya, tari inimenggunakan kostum bergaya kasual yakni penggunaan baju kaos polos berwarna pastel, celana pendekberbahan tight, dan dilengkapi kaos kaki berwarna hitam. Penciptaan karya tari Njek-njek Ti diharapkan mampumemberikan pemahaman bahwa sebuah karya seni yang berbasis seni dan budaya dapat dikolaborasikan denganpemanfaatan teknologi modern masa kini.Kata kunci: Njek-njek Ti, Donal Bebek, Virtual
Proses Kreatif Tari Eling Bhumi Di Sanggar Pancer Langit Desa Kapal Kabupaten Badung Ni Komang Ari Andayani; I Kt. Suteja; Kompiang Gede Widnyana
Jurnal IGEL : Journal Of Dance Vol 3 No 1 (2023): Terbitan Kesatu Bulan Juni tahun 2023
Publisher : UPT Pusat Penerbitan LP2MPP Institut Seni Indonesia Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59997/journalofdance.v3i1.2380

Abstract

Tujuan penciptaan berjudul Proses kreatif tari Eling Bhumi di Sanggar Pancer Langit adalah untuk kreatifitas karya tari kontemporer. Sanggar Pancer Langiit merupakan salah satu sanggar yang terletak di Desa Kapal Kabupaten Badung, yang juga memiliki makna sebagai pusat atau sumber dari segala kekuatan dan langit/lelangit yang berarti leluhur simbol pelindung yang abadi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan metode kualitatif, karena data yang diperoleh berupa wawancara yang kemudian hasil dari wawancara tersebut dideskripsikan melalui tulisan dengan kalimat yang detail serta menggunakan teknik dokumentasi dan teknik studi pustaka. Tari kontemporer Eling Bhumi menggambarkan atau menanggapi fenomena pandemi Covid-19 yang sedang melanda dunia saat ini, fenomena ini juga membuat segala sektor kehidupan menjadi terdampak. Konsep garap Eling Bhumi ini mencoba untuk mengolah secara kreatif beberapa unsur gerak tubuh dalam tari dan musik serta mengolahnya dengan memadukan aspek visual permainan properti lontar sehingga menjadi karya seni yang utuh.   Kata Kunci: Proses Kreatif, Tari Eling Bhumi, Pancer Langiit
KAJIAN BENTUK DAN FUNGSI TARI REJANG NYUTRI DESA BEDULU, KECAMATAN BLAHBATUH, KABUPATEN GIANYAR Ida Ayu Ari Dwi Cahyani; Gusti Ayu Ketut Suandewi; Kompiang Gede Widnyana
Jurnal IGEL : Journal Of Dance Vol 3 No 2 (2023)
Publisher : UPT Pusat Penerbitan LP2MPP Institut Seni Indonesia Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59997/journalofdance.v3i1.2880

Abstract

Abstrak Bali memiliki bermacam – macam jenis tari rejang khususnya di Kabupaten Gianyar, salah satunya Desa Bedulu. Tari Rejang Nyutri Meayunan di Desa Bedulu, Kecamatan Blahbatuh, Kabupaten Gianyar. Tari Rejang Nyutri Meayunan merupakan salah satu tarian sakral yang berasal dari Desa Bedulu dan ditarikan di Pura Gunung Sari Desa Bedulu setiap satu tahun sekali. Tari ini memiliki keunikan dan daya tarik tersendiri sehingga tarian ini layak untuk dijadikan objek penelitian. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan tiga landasan teori yaitu, teori fungsional, teori estetika, dan teori semiotika. Data – data mengenai tari ini diperoleh dengan observasi, wawancara dan dokumentasi. Tari Rejang Nyutri Meayunan merupakan sebuah tari sakral yang berada di Desa Bedulu dan ditarikan di Pura Gunung Sari setiap satu tahun sekali. Tari ini berbentuk tari sakral yang ditarikan secara berkelompok. Tarian ini hanya boleh ditarikan oleh jero permas atau wanita yang telah mengalami proses penyucian secara niskala. Para jero permas menggunakan kebaya putih, kamen hitam, dan selendang hitam saat menari. Kemudian pada bagian kepala, para jero permas menggunakan pusung tagel dan diisi bunga pucuk merah atau bunga berwarna merah. Tari Rejang Nyutri Meayunan memiliki gerak yang sederhana dan diiringi dengan gamelan angklung atau gong gede dengan lelambatan tabuh pisan. Masyarakat setempat memfungsikan tarian ini sebagai tari sakral. Selain itu, masyarakat setempat juga mengaitkan tarian ini dengan perekonomian masyarakat di Desa Bedulu. Adapun beberapa aspek dari Tari Rejang Nyutri Meayunan ini jika diselami memiliki makna keseimbangan. Kata kunci : Tari Rejang Nyutri Meayunan, Bentuk, Fungsi