Masyarakat di wilayah sekitar sungai Barito Kuala sebagian besar menjadikan air sungai sebagai sarana keperluan pemanfaatan air pada kehidupan sehari-hari salah satunya mencuci tangan. Tangan merupakan bagian tubuh yang sering kali berinteraksi sehingga dapat menjadi media penyebaran bakteri dan virus. Penggunaan cairan handsanitizer yang dapat digunakan oleh masyarakat pinggiran sungai Barito Kuala dapat digunakan sebagai alat sterilisasi tangan agar terhindar dari wabah penyakit yang disebabkan bakteri Escherichia coli dan Staphylococcus aureus. Kitosan merupakan polisakarida alami nontoxic, biodegradable dan biocompatible. Kitosan memiliki sifat antibakteri yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri patogen termasuk bakteri Gram-positif dan Gram-negatif. Tujuan. Melatih pembudidaya BSF yang bekerjasma dengan CV Larvanesia Kalimantan Selatan dan guru sekolah Adiwiyata di Banjarmasin untuk membuat handsanitizer dari bahan limbah cangkang pupa BSF sebagai mitra. Metode. Pertama-tama memberikan materi tentang pemanfaatan limbah cangkang pupa BSF dibidang kesehatan kepada mitra kemudian mempersiapkan bahan dasar pembuatan handsanitizer yaitu kitosan cangkang pupa BSF yang sudah dilakukan tes uji antibakteri. Tahap berikutnya bersama mitra membuat handsanitizer agar dapat diproduksi dan dikomersialkan dikemudian hari. Hasil. Terdapat peningkatan pengetahuan mengenai pemfaatan limbah cangkang pupa BSF di bidang kesehatan dan meningkatkan keterampilan mitra tentang cara pembuatan handsanitizer untuk kesehatan.