Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Strategi Pengadaan Paket Pekerjaan Konstruksi di Seksi Sarana Prasarana Lalu Lintas Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta Riyanto, Wahyu; Fauzan Prima Yodha
Jurnal Pengadaan Barang dan Jasa Vol. 3 No. 1 (2024): Jurnal Pengadaan Barang dan Jasa, Edisi April 2024
Publisher : Ikatan Fungsional Pengadaan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55961/jpbj.v3i1.49

Abstract

Seksi Sarana Prasarana Lalu Lintas pada Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta berkedudukan dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Lalu Lintas. Satu diantara fungsi seksi ini adalah penyediaan, pemasangan, dan pemeliharaan sarana prasarana lalu lintas jalan di jaringan jalan kota dimana dalam upaya memenuhi fungsi tersebut terdapat satu tahap yang tidak bisa dihindari yaitu tahap pengadaan barang/jasa. Merujuk pada data yang bersumber dari LPSE Kota Yogyakarta pada Tahun 2023 terdapat 3 (tiga) paket pekerjaan yang telah selesai yaitu : 1) Pengadaan dan Pemasangan ATCS; 2) Pemeliharaan marka jalan; dan 3) Pemeliharaan Marka Biku - Biku, Pemeliharaan Marka Jalur Sepeda, Pemeliharaan Marka Ruang Tunggu Sepeda, Pemeliharaan Marka ZOSS. Ketiga paket pekerjaan ini merupakan paket pengadaan yang rutin dianggarkan pada 3 (tiga) tahun terakhir. Proses pemilihan ketiga paket tersebut melalui tender yang pada pelaksanaan terdapat beberapa kendala yang terjadi berulang-ulang seperti proses reviu persiapan yang lebih dari 1 (satu) kali, maupun tender gagal dikarenakan tidak ada peserta yang lulus evaluasi penawaran sehingga dilakukan tender ulang yang berakibat mundurnya pelaksanaan kontrak. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan strategi pengadaan yang dapat mendorong proses pengadaan yang efektif dan efisien secara waktu sehingga seluruh tahapan pengadaan dapat terselesaikan sesuai target yang ditetapkan oleh Pengguna Anggaran (PA)/Kuasa Pengguna Anggaran (KPA). Berdasarkan hasil penelitian diperoleh strategi pengadaan yang dapat menjadi bahan rekomendasi kepada Kepala Dinas Perhubungan selaku PA dengan merubah metode pemilihan Penyedia dari tender menjadi e-purchasing melalui e-katalog lokal Pemerintah Kota Yogyakarta.
Analisis Biaya Operasi Kendaraan dan Penentuan Load Factor Minimal Kendaraan Bus Trans Jogja Rute 3B Fauzan Prima Yodha; Maria Laura Alviani Muda Makin; Okkie Putriani
JURNAL INERSIA Vol. 16 No. 1 (2024): Jurnal Inersia (Edisi Khusus Seminar Nasional Forum Ketua Jurusan Teknik Sipil
Publisher : POLITEKNIK NEGERI SAMARINDA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46964/inersia.v16i1.976

Abstract

Salah satu metode transportasi yang dapat digunakan untuk mengurangi kemacetan lalu lintas dan mengurangi bangkitan dan tarikan perjalanan di suatu wilayah adalah angkutan umum, salah satunya adalah Trans Jogja. Trans Jogja diharapkan dapat memperbaiki sistem angkutan di perkotaan wilayah Yogyakarta yang ada, sehingga tercipta angkutan umum perkotaan yang aman, nyaman dan tepat waktu. Salah satu trayek atau rute dari Trans Jogja yang memiliki rute paling panjang adalah rute 3B dari Terminal Giwangan ke Terminal Condongcatur yang memiliki rute 19,4 km dengan melewati 17 Halte. Untuk mengetahui kebutuhan operasional dari penyelenggaraan rute tersebut perlu dilakukan analisis Biaya Operasi Kendaraan (BOK) untuk armada yang digunakan, dan didapatkan hasil bahwa Biaya Operasi Kendaraan (BOK) Trans Jogja Rute 3B adalah sebesar 5.675 Rp/Km yang terdiri dari biaya tidak tetap sebesar 2.556 Rp/Km dan biaya tetap sebesar 2.604 Rp/Km serta biaya overhead sebesar 519 Rp/Km. Dari hasil tersebut dihitung pula besaran pendapatan rata rata yang diperoleh oleh kendaraan bus Trans Jogja Rute 3B adalah sebesar 5.196 Rp/Km sehingga kendaraan Trans Jogja Rute 3b memiliki fare box ratio sebesar 0,92 yang artinya penyelenggara mendapatkan kerugian dan didapatkan hasil load factor minimal agar penyelenggara mendapatkan keuntungan adalah minimal 68%.