Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Status Kebersihan Gigi Pada Pasien Skizofrenia di Rumah Sakit Jiwa Aceh Tahun 2023 Wirza, Wirza; Febriani, Henny; Zuhra, Mutiara; Asyura, Finaul
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 9, No 2 (2023): Oktober 2023
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v9i2.3417

Abstract

Kecenderungan penderita skizofrenia akan mengakibatkan ketidakmampuan untuk merawat kebersihan gigi dan mulutnya. Berdasarkan data Poli Gigi Rumah Sakit Jiwa Aceh tahun 2022, masalah kesehatan gigi dan mulut pasien skizofrenia tertinggi yaitu karies gigi menggambarkan kurangnya tingkat kebersihan gigi dan mulut pada pasien skizofrenia. Penelitian dilaksanakan di Rumah Sakit Jiwa Aceh pada 30 dan 31 Januari 2023. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh pasien skizofrenia tipe tenang di Rumah Sakit Jiwa Aceh yang berjumlah 150 Pasien. Teknik pengambilan sampel penelitian ini menggunakan Teknik Proporsional Random Sampling sehingga didapatkan 60 responden penelitian dengan kriteria inklusi pasien bisa diajak berinteraksi sosial .Rata-rata skor indeks debris berada pada 2,37 dengan kriteria yang paling banyak juga berada pada kriteria buruk yaitu 49 orang. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa status kebersihan gigi pada pasien skizofrenia tipe tenang di Rumah Sakit Jiwa Aceh Pada Tahun 2023 adalah berada pada kriteria buruk 81,16%. Kata Kunci : Status Kebersihan Gigi dan Skizofrenia The tendency of people with schizophrenia will result in an inability to care for dental and oral hygiene. Based on data from the Dental Polyclinic at the Aceh Mental Hospital in 2022, the highest dental and oral health problems in schizophrenic patients, namely dental caries, illustrate the low level of dental and oral hygiene in schizophrenic patients. The study was conducted at the Aceh Psychiatric Hospital on January 30 and 31 2023. The population of this study were all calm type schizophrenia patients at the Aceh Mental Hospital, totaling 150 patients. The sampling technique for this study used the Proportional Random Sampling Technique so that 60 research respondents with inclusive criteria patients could be invited to social interaction. The average debris index score was 2.37 with the most criteria being bad, namely 49 people. Based on the results of the research and discussion, it can be interpreted that the status of dental hygiene in schizophrenia patients with a calm type at the Aceh Mental Hospital in 2023 is in the bad criteria of 81.16%.Keywords: Dental Hygiene Status and Schizophrenia
Status Kebersihan Gigi dan Mulut Disabilitas Intelktual di SDLB Kota Banda Aceh Febriani, Henny; Wirza, Wirza; Asyura, Finaul
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 10, No 1 (2024): April 2024
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v10i1.3846

Abstract

Anak disabilitas intelektual memiliki resiko terjadinya penyakit gigi dan mulut lebih besar dibandingkan anak normal. Hal ini disebabkan karena anak disabilitas intelektual ringan memiliki IQ 55-70 dengan perkembangan fisik yang agak lambat sehingga mempengaruhi kemampuan motoriknya, yang berdampak pada kemampuan anak saat melakukan kegiatan sehari-hari yang mengarah pada bina diri. Tujuan penelitian ini untuk melihat gambaran status kebersihan gigi dan mulut anak disabilitas intelektual. Penelitian ini  dilaksanakan di 4 SDLB wilayah Kota Banda Aceh. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh anak disabilitas intektual yang berjumlah 57 orang. Teknik pengambilan sampel penelitian ini menggunakan Teknik Purposive Sampling dengan kriteria inklusi yaitu  disabilitas intelektual kategori ringan, memahami kata sederhana, memiliki gigi indeks dan bersedia menjadi responden, sehingga didapatkan 50 responden. Hasil penelitian menunjukkan Rata-rata skor indeks Plak 60 dengan kriteria sangat buruk. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa status kebersihan gigi pada anak disabilitas intelektual masih perlu diperhatikan karena masih berada pada kriteria sangat buruk 96 %.Kata Kunci : Status Kebersihan Gigi dan disabilitas intelektualChildren with intellectual disabilities have a greater risk of developing dental and oral diseases than normal children. This is because children with mild intellectual disabilities have an IQ of 55-70 with rather slow physical development, which affects their motor skills, which has an impact on the child's ability to carry out daily activities that lead to self-development. The aim of this study was to examine the dental and oral hygiene status of children with intellectual disabilities. This research was carried out in 4 SDLBs in the Banda Aceh City area. The population of this study was all 57 children with intellectual disabilities. The sampling technique for this research used the Purposive Sampling Technique with inclusion criteria, namely mild intellectual disability, understanding simple words, having index teeth and being willing to be a respondent, so that 50 respondents were obtained. The results of the study showed that the average Plaque Index score was 60 with very poor criteria. Based on the results of the research and discussion, it can be concluded that the dental hygiene status of children with intellectual disabilities still needs attention because it is still in the very poor criteria of 96%.Keywords: Oral Hygiene Status and Intellectual Disabilities