Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Radio Dua Arah Untuk Siaga Bencana dan Perancangan Sistem Alat Pendeteksi Banjir Menggunakan Panel Surya Yulisman, Rumzi; Sudirman, Sudirman; Raharjo, Bambang Mulyo; Wirasasmita, Dedi; Anisa, Efi; Salim, Agus
Jurnal Pengabdian Masyarakat Progresif Humanis Brainstorming Vol 7, No 1 (2024): Jurnal Abdimas PHB : Jurnal Pengabdian Masyarakat Progresif Humanis Brainstormin
Publisher : Politeknik Harapan Bersama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30591/japhb.v7i1.6106

Abstract

Desa Labansari mempunyai riwayat banjir cukup tinggi, hal ini pernah mencapai setinggi 2,5m dan surut hingga mencapai waktu seminggu. Banjir terbesar dan terdampak paling parah pernah terjadi di dusun 01 kampung Nanggewer pada bulan Februari 2021. Masalah utama ketika banjir melanda diantaranya peralatan komunikasi untuk mendapatkan informasi, maka diperlukan suatu inovasi alat peringatan dini sebagai alat komunikasi awal untuk mengetahui potensi terjadinya banjir. Saat ini desa mempunyai Tim Kerja Masyarakat Siaga Bencana untuk menghadapi intensitas curah hujan yang tinggi dan luapan air kiriman dari sungai Citarum melalui aliran sungai Cibeet, tim memperingatkan ketika volume air meningkat pada kedua sungai yang mengapit desa tersebut. Berdasarkan hasil studi lapangan dan atas dasar musyawarah bersama masyarakat, demi meningkatkan kualitas kewaspadaan terhadap bencana ini, perlu tersedia handy talkie atau radio dua arah untuk siaga bencana, dan alat dengan sistem peringatan dini menggunakan panel surya agar tim siaga bencana lebih mudah berkoordinasi dengan masyarakat sekitar untuk segera melakukan tindakan. Tindakan yang tepat akan maksimal bila berlandaskan persepsi, keterampilan dan pengetahuan yang mumpuni, sehingga selain pengadaan alat perlu dilakukan pembekalan oleh mahasiswa dan dosen. Alat ini sudah dipasang pada 4 titik lokasi rawan di desa Labansari. Peralatan tersebut merupakan alat-alat yang tidak membutuhkan perawatan khusus sehingga tidak menjadi beban masyarakat.