p-Index From 2019 - 2024
1.151
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal ABDIMAS MUTIARA
Ginting, Grace Anastasia br
Unknown Affiliation

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

SOSIALISASI TENTANG POTENSI DAUN BANGUN-BANGUN SEBAGAI PENYEMBUHAN LUKA DI KECAMATAN PAGAR MERBAU Ginting, Grace Anastasia br; Sembiring, Evarina; Gustiani, Yenni
Jurnal Abdimas Mutiara Vol. 2 No. 1 (2021): JURNAL ABDIMAS MUTIARA
Publisher : Universitas Sari Mutiara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Antibakteri merupakan zat yang dapat mengganggu pertumbuhan bahkan mematikan bakteri dengan cara mengganggu metabolisme mikroba yang merugikan manusia. Tanaman Bangun-bangun (Plectranthus amboinicus) diketahui merupakan salah satu tanaman herbal yang ada di Indonesia. Penggunaan daun bangun-bangun sering digunakan sebagai peningkat ASI oleh masyakarat. Daun bangun-bangun mengandung senyawa metabolit sekunder yaitu, flavonoida, polifenol dan minyak atsiri. Senyawa-senyawa tersebut secara umum berkhasiat sebagai antibakteri. Tujuan dari sosialisasi ini untuk memberikan informasi kepada masyarakat kelurahan beruam, kecamatan kuala, kabupaten langkat mengenai pembuatan sediaan gel ekstrak etanol daun bangun-bangun sebagai antibakteri. Hasil Kegiatan pelaksanaan ini memberikan edukasi dan sosialisasi tentang pembuatan sediaan gel ekstrak etanol daun bangun-bangun sebagai antibakteri. Kesimpulan dari kegiatan sosialisasi ini dapat terlaksana sesuai pelaksanaan dan rencana, medapatkan sambutan baik dari pemerintah dan masyarakat setempat dan masyarakat sekiranya mendappatkan informasi serta pngetahuan.
PENYULUHAN PEMBUATAN SEDIAAN SABUN MANDI PADAT DARI SARI BUAH LABU KUNING (Cucurbita Moschata) Ginting, Grace Anastasia br; tarigan, Yenni Gustiani; Manik, Tumpak Rudi Aman
Jurnal Abdimas Mutiara Vol. 1 No. 2 (2020): JURNAL ABDIMAS MUTIARA
Publisher : Universitas Sari Mutiara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Labu kuning (Cucurbita moschata) adalah salah satu tanaman yang banyak tumbuh di Indonesia. Daging buah labu kuning banyak mengandung karbohidrat dan daging buahnya berwarna kuning. Kandungan gizi labu kuning cukup besar, labu kuning merupakan bahan pangan yang kaya vitamin A dan C, mineral, serta karbohidrat dan daging buahnya pun mengandung antioksidan. Kosmetik adalah bahan atau sediaan yang di maksudkan untuk digunakan pada bagian luar tubuh manusia (epidermis, rambut, kuku, bibir, dan organ genital bagian luar) atau gigi dan mukosa mulut terutama untuk membersihkan, mewangikan, mengubah penampilan dan atau memperbaiki bau badan atau melindungi atau memelihara tubuh pada kondisi baik. Sabun mandi dibagi menjadi dua jenis yaitu sabun cair dan sabun padat. Tujuan pengabdian dan penyuluhan masyarakat ini untuk memberikan penyuluhan pemanfaatan labu kuning sebagai sabun berbentuk padat. Hasil pelaksanaan kegiatan ini pada masyrakat dalam bentuk informasi dan edukasi pemanfaatan labu kuning sebagai sabun mandi bentuk padat. Setelah melaksakan kegiatan penyuluhan ini, masyarakat lebih mengetahui bahwa labu kuning yang selama ini hanya dijadikan sayur mayur atau lauk untuk nasi, saat ini diperhatikan pemnafaatannya, salah satunya dimanfaatkan atau diolah menjadi sabun berbentuk padat, karena dalam labu kuning terkandung antioksidan yang sangat bagus untuk kulit, dan antioksidan sangat bagus untuk menangkal radikal bebas.
Edukasi Cara Memilih Kosmetik Yang Aman Pada Siswa/I SMK-SMTI Banda Aceh Ginting, Grace Anastasia br; Modesta Tarigan; Andre Prayoga
Jurnal Abdimas Mutiara Vol. 3 No. 2 (2022): JURNAL ABDIMAS MUTIARA (IN PRESS)
Publisher : Universitas Sari Mutiara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kosmetik pada saat ini merupakan salah satu kebutuhan sekunder dalam kehidupan manusia, karena kosmetik sudah merupakan gaya hidup bagi wanita maupun pria, disegala usia. Banyaknya produk kosmetik yang beredar di pasaran dan ditawarkan di berbagai media, mengharuskan masyarakat berhati-hati dalam menentukan produk kosmetik yang akan digunakan. Usia remaja atau generasi milenial merupakan usia produktif banyak menggunakan kosmetika. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan untuk menambah wawasan masyarakat khususnya remaja untuk waspada dan berhati-hati serta cermat memilih kosmetik yang mengandung bahan yang aman untuk di gunakan.
Sosialisasi Teknik Penyimpanan Obat pada Gudang Farmasi di PBF wilayah Deli Serdang Ginting, Grace Anastasia br; Modesta Tarigan; Syukur Berkat Waruwu
Jurnal Abdimas Mutiara Vol. 4 No. 1 (2023): JURNAL ABDIMAS MUTIARA (IN PRESS)
Publisher : Universitas Sari Mutiara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penataan obat di Instalasi Farmasi Rumah Sakit meliputi perencanaan, pengadaan, pendistribusian, dan pemanfaatan. Indikator penyimpanan obat adalah : kesesuaian antar barang dan kartu stok, TOR (Turn Over Ratio), persentase obat yang kadaluwarsa dan atau rusak, sistem penataan ruang penyimpanan, persentase dead stock, dan persentase final nilai saham. Kegiatan pengabdian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan rancangan penelitian observasional. Subjek pada penelitian ini adalah Kepala Instalasi Farmasi, Kepala Ruang Penyimpanan Instalasi Farmasi, petugas Ruang Penyimpanan Instalasi Farmasi, dan Kepala Unit Pemeliharaan. Sarana penelitian yang digunakan adalah metode observatorium dan mendalam wawancara. Analisis data dilakukan dengan cara deskripsi kualitatif, dan teknik triangulasi dilakukan untuk menjamin keabsahan data
Edukasi Tentang Penyakit Diare Kepada Masyarakat di UPT. Puskesmas Amplas Medan Raissa Fitri; Ginting, Grace Anastasia br; Mainal Furqan; Cut Putri Meiliana
Jurnal Abdimas Mutiara Vol. 5 No. 2 (2024): JURNAL ABDIMAS MUTIARA
Publisher : Universitas Sari Mutiara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Diare pada dasarnya adalah frekuensi buang air bersih yang lebih sering dari biasanya dengan konsistensi yang lebih encer. Diare yaitu penyakit yang terjadi ketika terdapat perubahan konsistensi feses. Seseorang dikatakan menderita diare bila feses lebih berair dari biasanya, dan buang air besar lebih dari tiga kali, atau buang air besar yang berair tetapi tidak berdarah dalam waktu 24 jam. Diare adalah suatu keadaan buang air besar (BAB) dengan konsistensi lembek hingga cair dan frekuensi lebih dari tiga kali sehari. Diare terbagi menjadi dua yaitu diare cair akut dan diare akut infeksius. Diare cair akut didefinisikan sebagai penyakit yang ditandai bertambahnya frekuensi buang air besar lebih dari atau sama dengan 3 kali per hari dengan konsistensi tinja yang lunak atau cair dan berlangsung kurang dari 14 hari. Diare akut infeksius yang disebabkan oleh virus, bakteri dan parasit paling banyak terjadi di negara berkembang. Rotavirus merupakan penyebab tersering diare di Indonesia, penyebaran tersering melalui transmisi faecal oral deengan masa inkubasi 1 sampai 3 hari.