Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan prevalensi balita stunting secara global mencapai 22 persen atau sekitar 149,2 juta anak pada tahun 2020. Penurunan angka stunting dunia juga terpengaruh oleh pandemi. Stunting pada balita dapat berdampak pada tingkat kecerdasan yang kurang optimal, meningkatkan kerentanan terhadap penyakit, dan mengurangi produktivitas di masa depan. Sebagai upaya pencegahan, kegiatan pengabdian masyarakat diadakan di Kantor Desa Lapeo pada 23 Agustus 2023. Sebanyak 10 ibu hamil berpartisipasi dalam penyuluhan gizi ibu hamil untuk mencegah stunting. Ibu-ibu hamil mendengarkan penyuluhan dengan antusias, yang disampaikan oleh tenaga kesehatan berpengalaman. Sebelum penyuluhan, banyak dari mereka belum memahami pentingnya gizi selama kehamilan. Namun, setelah mengikuti kegiatan ini, mereka lebih memahami pentingnya asupan gizi yang tepat, terbukti dari kemampuan mereka menjawab pertanyaan yang diajukan selama kegiatan. Edukasi ini dilakukan sebagai respons terhadap tingginya angka stunting di Polewali Mandar, khususnya di Campalagian pada tahun 2023. Penyuluhan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman tentang gizi pada ibu hamil dan persiapan persalinan guna mengurangi risiko stunting pada anak.