Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) TIRTA ANEUK LAOT KOTA SABANG zuraidah, zuraidah -; Fahrozi, Muhammad
Jurnal Ilmiah Manajemen Muhammadiyah Aceh Vol 13, No 1 (2023): VOl 13, No 1 (2023): Edisi Januari - Juni 2023
Publisher : Universitas Muhammadiyah Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37598/jimma.v13i1.1815

Abstract

Penelitian ini dilakukan terhadap perusahaan yang bergerak di Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Aneuk Laot Kota Sabang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis kinerja keuangan PDAM Tirta Aneuk Laot Kota Sabang tahun 2018 s/d 2021 apakah mengalami peningkatan atau penurunan yang signifikan untuk dicapai. Dalam penelitian ini, data yang  digunakan bersifat sekunder, yaitu data yang diperoleh dari time series atau data tahunan yang dikumpulkan dari waktu ke waktu dalam satu penelitian untuk menggambarkan perkembangannya. Sedangkan metode analisis data menggunakan metode deskriptif. Pemilihan metode yang tepat dapat mempengaruhi pencapaian hasil yang baik bagi perusahaan PDAM. Berdasarkan hasil penelitian dengan menghitung rasio profitabilitas, solvabilitas dan likuiditas yang digunakan untuk mengukur kinerja keuangan PDAM Tirta Aneuk Laot Kota Sabang, dapat dikatakan bahwa pada tahun 2018 sampai 2021 mengalami kenaikan dan penurunan, karena tingkat kinerja keuangan di PDAM Tirta Aneuk Laot Kota  Sabang dalam mengelola kinerja keuangan Return On Assets (ROA), Return On Equity (ROE), Debt Ratio (DR)  dan Current Ratio (CR) persentasenya  kurang baik, meskipun Debt Ratio (DR) pada tahun 2021 dikatakan baik. Perusahaan PDAM Tirta Aneuk Laot Kota Sabang  dalam kinerja keuangan tahun 2018 s/d  2019 dapat dikatakan baik karena tingkat total aset,  aset  perusahaan dan modal  sendiri meningkat, sehingga pendapatan laba meningkat dengan baik. Pada tahun 2020 s/d 2021 dapat dikatakan mengalami penurun karena tingkat kerugian perusahaan sektor dalam menghasilkan keuntungan, serta meningkatnya utang dan kesulitan memenuhi kewajibannya saat ini yang mengakibatkan penurunan persentase tersebut tidak baik.