Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Perancangan Desain Pengembangan Kemasan Keripik Singkong Mbak Sum Desa Ngawun Parengan Menggunakan Metode Kansei Engineering Putri, Nidya Arindi; Kalista, Anggia; Wibowo, Moh. Muhyidin Agus; Anggraini, Susanti Dhini
IMEJ (Jurnal Teknik dan Managemen Industri) Vol 3 No 1 (2024)
Publisher : Universitas PGRI Ronggolawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55719/imej.v3i1.1303

Abstract

Industry in Indonesia has experienced a lot of progress, one of which is driven by policies in the small industrial sectors. The case study in this research is the "Mbak Sum" cassava chips UKM located in Krajan Hamlet, Ngawun Village, Parengan District. The packaging of the "Mbak Sum" cassava chips is still quite simple. So, in order to expand marketing and develop sales of cassava chips, this research was carried out to create packaging for cassava chips. The method used is the Kansei Engineering method which is able to process words chosen by consumers as something they want from the product into design specifications for the product. Data collection in this research was obtained from interviews, related journal literature and surveys of several snack products to serve as references. The data obtained was then compiled into a closed questionnaire using a Likert scale consisting of 5 importance scales. The conclusion from this research is that the percentage level of importance is obtained, namely 3 attributes with an importance level of "Quite Important", 53 attributes with an importance level of "Important" and 3 attributes with an importance level of "Very Important". Because the percentage results that are "Important" are 53 attributes with the total percentage being 3,626.7, divided by the number of attributes that are important, namely 53 attributes, the average is found to be 68.43. So, in order to define attributes that have an importance level of "Important", by looking at the percentage of the attribute, if the percentage value is above 68.43 then the attribute must be used and if it is below 68.43 then the attribute does not have to be used or is in accordance with the designer's needs.   Perindustrian di Indonesia telah mengalami begitu banyak kemajuan, salah satunya didorong oleh adanya kebijakan dari sektor-sektor industri kecil. Studi kasus dalam penelitian ini adalah UKM keripik singkong “Mbak Sum” yang berada di Dusun Krajan, Desa Ngawun, Kecamatan Parengan.. Kemasan keripik singkong “Mbak Sum” masih cukup sederhana. Sehingga, demi memperluas pemasaran dan berkembangnya penjualan keripik singkong tersebut, maka dilakukan penelitian ini untuk membuat kemasan keripik singkong. Metode yang digunakan adalah metode Kansei Engineering yang mampu mengolah kata yang dipilih oleh konsumen sebagai sesuatu yang diinginkan dari produk menjadi spesifikasi desain dari produk. Pengumpulan data pada penelitian ini didapatkan dari wawancara, literatur jurnal terkait dan survey beberapa produk makanan ringan untuk dijadikan sebagai referensi. Data yang diperoleh kemudian disusun menjadi kuesioner tertutup dengan menggunakan skala Likert yang terdiri dari 5 skala kepentingan. Kesimpulan dari penelitian ini diperoleh persentase tingkat kepentingan, yaitu 3 atribut dengan tingkat kepentingan “Cukup Penting”, 53 atribut dengan tingkat kepentingan “Penting” dan 3 atribut dengan tingkat kepentingan “Sangat Penting”. Karena hasil persentase yang bernilai “Penting” adalah sebanyak 53 atribut dengan jumlah keseluruhan persentasenya adalah 3.626,7, dibagi dengan banyaknya atribut yang bernilai penting yaitu 53 butir atribut, sehingga ditemukan rata-rata yaitu 68,43. Jadi, demi memberi batasan atribut yang memiliki tingkat kepentingan “Penting”, adalah dengan melihat persentase atributnya, apabila nilai persentasediatas 68,43 maka atribut wajib digunakan dan apabila di bawah 68,43 maka atribut tidak wajib digunakan atau sesuai dengan kebutuhan dari perancang.