Saputra, Chairil Amin
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Jurnal Hidrografi Indonesia

Studi Pola Sebaran Sedimen Dasar Perairan Menggunakan Model Hidrodinamika 2 Dimensi Di Pantai Biru, Desa Kersik, Kecamatan Marangkayu, Kutai Kartanegara: Studi of The Distribution Pattern of Bottom Sediments in Waters Using A 2-Dimensional Hydrodynamic Model in Blue Beach, Kersik Village, Marangkayu District, Kutai Kartanegara Saputra, Chairil Amin; Yuniarti, Yuniarti; Harsono, Gentio; Subiyanto, Subiyanto; Rafii, Akhmad
Jurnal Hidrografi Indonesia Vol 6 No 1 (2024): Jurnal Hidrografi Indonesia
Publisher : Pusat Hidro-Oseanografi TNI Angkatan Laut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62703/jhi.v6i1.63

Abstract

Fenomena Sedimentasi dan Abrasi pantai di Desa Wisata Tanjung Kersik Kecamatan Marangkayu Kabupaten Kutai Kartanegara telah menjadi permasalahan yang serius seperti merusak taman bermain, gazebo, dan faslitas wisata lainnya. Hal tersebut mengganggu estetika pemandangan dan mengurangi rasa nyaman pengunjung yang datang ke lokasi wisata. Studi ini bertujuan untuk mengetahui pola sebaran sedimen dasar laut dalam mengatasi abrasi dan sedimentasi terutama dalam membangun gorin dan bangunan penahan gelombang seperti Geobag. Data yang digunakan adalah data batimetri, tinggi pasang surut, dan angin. Pengolahan data menggunakan model hidrodinamika 2 dimensi untuk mendapatkan deskripsi perubahan ketebalan sedimen dasar laut yang diakibatkan oleh proses transport sepanjang pantai yang diakibatkan dari arus susur pantai baik dari arus pasang surut maupun dari gelombang yang diakibatkan oleh angin. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadinya abrasi dan sedimentasi ditandai dengan perubahan bed level thickness change pada area dekat pantai dimana telah terbangun 2 groin di sisi kanannya.  Proses transpor sedimen ini lebih mudah terjadi karena didukung faktor faktor seperti geometri pantainya yang membentuk sudut 30° dengan arah utara dan arah angin yang menjadi arah datangnya gelombang utama (166°), sehingga gelombang datang menciptakan arus susur pantai lebih kuat.